KUTIPAN TAUSIYAH Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah Safari 40 malam malam ke-3 Jum’at 18 Januari 2013 Masjid Salafiyah, Buring/ ­Kedungkandang Gang 3, Kota Malang

- “Isyfa’lana Fii Hajatina ‘indalloh” yang biasa sering kita diucapkan dimajelis adalahwashilah yang diberikan oleh Habib Ali Bin Muhammad Alhabsyi yang beliau dapat dariRasulullah S.A.W. - Pada saat Mahalul Qiyam, usahakan agar kita menyampaikan hajat kita dan taubat kita kepada Allah S.W.Tdengan washilah Rasulullah S.A.W - Taubat akan menjadi kesembuhan dari segala penyakit dan penyakit terbesarmanusia adalah kemaksiatan, dan obatnya adalah istighfar kepada Allah S.W.T Ustadz Salim Nur - Sebagai Umat Nabi Muhammad S.A.W sudah seharusnya kita menanamkan dalam hati mahabbah kecintaan kita kepada Rasulullah S.A.W, karena dengan hal demikian maka sudah dicatat sempurnanya iman kita - Abu Hurairah r.a dari Rasulullah S.A.W berkata: Tidak sempurna iman kalian sehingga kalian jadikan mencintaiku mekebihi cintamu kepada kedua orang tuamu, dan seluruh orang yang kalian cintai, bahkan melebihi cinta pada diri kalian sendiri, denganbegitu barulah sempurna iman kalian - Sayyidina Umar Bin Khotob r.a berkata kepada Rasulullah S.A.W : Ya Rasulullah, anda adalah sosok manusia yang akucintai lebih dari segalanya kecuali diriku sendiri (artinya Sayyidina Umar Bin Khotob r.a masih mencintai dirinya sendiri melebihi cintanya kepada Rasulullah S.A.W), kemudian Rasulullah S.A.W menjawab : Tidaklah sempurna iman kaliansehingga kau jadikan cinta kepadaku melebihi cinta kaliankepada diri kalian sendiri. Setelah itu Sayyidina Umar Bin Khotob r.a berkata “Ya Rasulullah S.A.W mulai sekarang demi Allah S.W.T yang telah menurunkan Al-Qur’an kepadamu, Engkaulah seorang Rasul yang aku cintai melebihi diriku sendiri. - Sayyidina Ali Bin Abi Tholib r.a pernah berkata : RasulullahS.A.W adalah sosok yang paling kita cintai melebihi cintakami kepada harta-harta kami,anak-anak kami, orang tua kami dan air yang begitu segartatkala diminum saat kehausan. - Jika kita bisa mencintai Rasulullah S.A.W seperti cinta para Sahabat-sahabat ­ Rasulullah S.A.W setidaknya marilah kita belajar mencintai sedikit demi sedikit, karena jika Mahabbah cinta sudah tertanam maka tidak ada hal yang bisa membuat hati bergeming sesulit apapun kondisi, sebagai contoh, “DERASNYA HUJAN SAAT MAJELIS, TAK MEMBUAT JAMAAH SEDIKITPU BERGESER DARI TEMPAT DUDUKNYA”, inilah bukti Mahabbah kecintaan kepada Rasulullah S.A.W. - Didalam kitab Maulid “Syaroful Anam”, Abdul Walid bin Ismail bercerita dahulu dimesir ada seseorang jikalau sudah datang bulan Maulid maka dia selalu mengadakan acara mauled secara besar-besaran, dan orang tersebut memiliki tetangga sepasang suami istri yahudi, suatu ketikaistri yahudi itu berkata kepada suaminya “kenapa setiap tahunorang ini mengadakan acara besar-besaran?” ­ dan suaminyaberkata “untuk merayakan ulang tahun Nabi nya”, saat malam tiba istri yahudi itu tidurdan bermimpi, dan didalam mimpi tersebut istri yahudi ini bertemu dengan seseorang yang berparas tampan yang dibelakangnya diikuti oleh parasahabatnya, kemudia istri yahudi ini bertanya kepada salah seoarang sahabat, “Siapakah orang yang berparastampan tersebut” kemudian sahabat menjawab “dialah Nabi Muhammad S.A.W Nabiku”, kemudian istri yahudi itu berkata “ Seandainya aku menyapa dia (Nabi MuhammadS.A.W) apakah dia mau membalas sapaanku” kemudian sahabat menjawab “tentu saja” kemudian istri yahudi tersebut menyapa seorang berparas tampan tersebut yang tidak lain adalahRasulullah S.A.W, kemudian Rasulullah S.A.W menoleh (akhlak mulia yang dimiliki Rasulullah S.A.W membuat beliau tidak pernah menoleh hanya dengan menolehkan kepala beliau, tapi beliau selalu membalikkan semua anggota badan beliau), kemudia Istri Yahudi itu terkesima dan bertanya kepada Rasulullah S.A.W “kenapa engkau membalas sapaanku, sedangkan aku adalah seorang yahudi?”, kemudian Rasulullah S.A.W berkata “ Aku tidak menjawab panggilanmu kecuali aku tahu bahwa sebentar lagi Allah S.W.T akan membuatmu masukislam langsung dihadapanku” dan saat itu juga Istri Yahudi tersebut berkata “Sesungguhnya Engkau adalah Nabi yang memiliki akhlaq yang mulia dan saya menyatakan akan masuk islam” kemudian istri yahudi tersebut mengucapkan kalimahsyahadat “ashaduallah ilahaillallah wa ashaduanna muhammadurrosul ­lah “ dan istri yahudi ini masuk islam didalam mimpi tepat dihadapanRasulullah S.A.W. Ketika istri yahudi ini terbangun dari tidurnya, dia bertekat akan mengadakan mauled besar-besaran, tapi saat dia baru saja membuka pintu kamarnya, dia terkejut karena melihat rumahnya yangsudah dihias begitu indah, kemudian dia bertanya kepada suaminya tentang hal tersebut,kemudian suaminya menjawab “ Aku akan merayakan Ulang Tahun Nabi”, dan laki-laki itu juga berkata kalau dia juga sudah masuk islam dihadapan Rasulullah S.A.W didalam mimpi dan dia datang ketika istrinya baru saja pergi setelah mengucapkan kalimat syahadat.

0 komentar:

Posting Komentar