Doa Ziarah Kubur dan Tata Caranya (Kitab Mafatihul Jinan) Ketiga


Ketiga: 
Membaca doa berikut ini (3 kali): اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ اَنْ لاَتُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ ''Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may¬yit.'' Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini. Rasulullah saw bersabda: ''Tidak ada seorang pun yang membaca doa tersebut (3 kali)di kuburan seorang mayit, kecuali Allah menjauhkan darinya azab hari kiamat.'' 

Keempat: 
Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut: 
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ، وَصِلْ وَحْدَتَهُ، وَاَنِسْ وَحْشَتَهُ، وَاَمِنْ رَوْعَتَهُ، وَاَسْكِنْ اِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَ يَسْـتَغْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ، وَاَلْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاَّهُ 
''Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhi minrahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu.'' Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkankesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai. Ibnu Thawus mengatakan: ''Jika kamu hendak berziarah ke kuburan orang-orang mukmin, maka hendaknya hari Kamis, jika tidak, maka waktu tertentu yang kamu kehendaki, menghadap ke kiblat sambil meletakkan tangan pada kuburannya dan membaca doa tersebut'' .

Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada ImamJa’far Ash-Shadiq (sa): ''Bolehkah kami berziarah ke orang-orang yang telah meninggal? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian aku bertanya lagi: Apakah merekamengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: “Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur dengan kehadiran kalian.” Aku bertanya lagi: 

Apa yang baca ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: bacalah doaini:
'' اللَّهُمَّ جَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جُنُوبِهِمْ وَ صَاعِدْ إِلَيْكَ أَرْوَاحَهُمْ وَ لَقِّهِمْ مِنْكَ رِضْوَانًا وَ أَسْكِنْ إِلَيْهِمْ مِنْ رَحْمَتِكَ مَا تَصِلُ بِهِ وَحْدَتَهُمْ وَ تُونِسُ بِهِ وَحْشَتَهُمْ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ 

''Allâhumma jâfil ardha ‘an junûbihim, wa shâ’id ilayka arwâhahum, wa laqqihim minka ridhwânâ, wa askin ilayhim mir rahmatika mâ tashilu bihi wahdatahum, wa tûnisu bihi wahsyatahum, innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.'' Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka pada ridha-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkankesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Disarikan dari kitab MafatihulJinan, pasal 10, hlm 567-570).


0 komentar:

Posting Komentar