[Surah Al-Ikhlas (112) : 2]
AL-IKHLAS... ALLAH TEMPAT BERGANTUNG
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
1. Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;
2. "Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;
3. "Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan;
4. "Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya".
Salah
satu nama Allah dalam Asma’ul Husna adalah Ash Shamad. Kata ini ada
dalam Al- Quran surah Al-Ikhlas, dan memang kata Ash Shamad hanya
disebut satu kali dalam Al-Quran. Ash Shamad dapat diertikan sebagai
Allah Yang Maha Diperlukankan.
Allah
adalah tempat bergantung segala sesuatu, maka kita harus bergantung
sepenuhnya hanya pada Allah. Dan apabila kita telah benar-benar hanya
bergantung kepada Allah, maka bererti kita tidak akan pernah meminta
sedikit pun kepada selain Allah. Kerana hanya Allah yang Maha Mengetahui
semua keperluan kita. Dan yang sesungguhnya adalah, tidak ada siapapun
dan apapun yang dapat menolong kita, selain Allah dan atas keizinan
Allah.
Dalam
kehidupan kita di dunia, khususnya dalam memenuhi apa yang menjadi
hajat keperluan hidup kita, masih ada dari kita yang kadang-kadang
bergantung dan berharap pada mahluk, kerana itu sebahagian dari kita
sering berusaha sekuat tenaga untuk mendapat simpati dari mahluk. Ini
adalah kekeliruan yang sangat besar, kerana menggantungkan harapan pada
makhluk hanya akan menimbulkan kekecewaan saja.
Kerana
pada dasarnya, mahluk yang kita jadikan tumpuan harapan, sebenarnya
tidak punya kuasa apapun untuk dapat memenuhi harapan kita, tanpa izin
dari Allah. Kerana hanya Allah lah yang dapat membuat segalanya terjadi.
Allah jugalah yang mengatur senario dibalik segala peristiwa. Tidak ada
satupun yang terjadi di dunia ini, yang lepas dari pengawasan dan
pemantauan-Nya. Jadi seharusnya kita hanya menggantungkan segala harapan
hanya kepada Allah SWT, yang mana jiwa kita ini ada dalam
genggamannya-Nya.
Jangan
pernah berharap dan atau meminta pertolongan kepada mahluk, seberapa
hebat pun ia dimata kita. Kerana, sehebat apapun, yang namanya mahluk,
tidak akan pernah dapat memberikan pertolongan apapun kepada kita tanpa
izin Allah. Dan pada dasarnya, semua mahluk sama dengan kita, iaitu
selalu berhajat memohon bantuan pertolongan kepada Allah. Ketahuilah,
makhluk itu sangat lemah dan tidak memiliki daya serta kekuatan apapun
selain dari yang diberikan oleh Allah.
Kerana
itu, jika kita hendak meminta pertolongan dan perlindungan, maka
mintalah pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah, Yang Maha
Kuat, Maha Perkasa dan Maha Melindungi. Kerana itu, kita harus melatih
diri untuk tidak bergantung pada makhluk, termasuk pada harta, pasangan
hidup, dan pertolongan manusia atau mahluk.
Perhatikan
doa Rasulullah SAW berikut seperti yang disampaikan oleh Abdullah bin
Umar RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan
untaian doa ini ketika pagi dan petang : "
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya
Allah aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku,
duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku. Lindungilah
ketakutanku. Ya Allah peliharalah aku dari hadapanku, dari belakangku,
dari sisi kananku, dari sisi kiriku, dari atasku. Aku berlindung dengan
keagungan-Mu diserang dari bawahku."
[Hadith Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah]
Seperti
itulah doa yang dimohon Rasulullah SAW. Mohon agar perlindungan dari
Allah SAW selalu menyertainya dari semua sudut, dari semua sisi, tanpa
celah dan lubang yang tersisa dan disetiap waktu. Meminta agar Allah SWT
tak pernah membiarkannya menjadi sasaran dan korban semua kejahatan
dari makhluk-makhluk-Nya. Sungguh-sungguh memohon harapan agar Allah SWT
menyelamatkan agama, dunia dan akhiratnya, menutupi kekurangannya,
membentengi ketakutannya.
Perhatikan
juga doa yang diucapkan Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA, yang
meminta perlindungan kepada Allah SWT dari segala sisi. Memohon semua
kebaikan dan menolak semua kejahatan. "
Ya Allah, peliharalah aku dengan Islam ketika aku berdiri. Peliharalah
aku dengan Islam ketika aku duduk. Peliharalah aku dengan Islam ketika
aku terbaring. Jangan gembirakan orang yang memusuhiku dan yang
menyimpan dengki kepadaku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua
simpanan kebaikan yang ada di Tangan-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu
dari seluruh simpanan kejahatan yang ada di Tangan-Mu. "
[Hadith Riwayat Al Hakim dalam Al Mustadrak, I/525]
Hasbunallahu wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir.
Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
pelindung. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Pengharapan
seluruh pada Allah adalah amalan batin. Kita harus pantas dalam
bertindak, jangan sampai kita salah mengertikan " bergantung sepenuhnya
kepada Allah " menyebabkan kewajiban kita sebagai manusia, iaitu
beikhtiar dan berusaha tidak kita jalankan. Perhatikan firman Allah SWT
berikut ini:
[Surah Ar-Ra’d (13) : 11]
"
Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari
hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari
sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala
bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun
yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak
ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain
daripadaNya. "
[Surah Ar-Ra’d (13) : 11]
Jadi
jangan salah persepsi, kerana bergantung pada Allah, bukan bererti
menidakkan usaha dan ikhtiar untuk mencari penghidupan. Kita harus tetap
berusaha dan beikhtiar mencari penghidupan. Namun dalam mencarinya kita
tidak boleh bergantung dan bersandar pada mahluk dan atau pada usaha
yang kita lakukan. Kita harus tetap sepenuh hati menggantungkan segala
hasil usaha atau ikhtiar yang kita lakukan pada Allah Yang Maha
Menentukan.
Bila
bila kita telah benar-benar hanya bergantung kepada Allah. Kita akan
menyedari, bahawa Allah SWT lah Yang Lebih Berkuasa dari segala mahluk
yang berkuasa. Kekuasaan Allah meliputi kekuasaan orang-orang yang
berkuasa. Allah lah yang menggenggam jiwa orang-orang yang berkuasa.
Allah lah yang menggenggam dunia dan akhirat. Jadi bila kita telah
menyedari dan menerapkan keyakinan itu dalam hidup kita, percayalah,
Allah SWT akan memberikan pertolongan dan perlindungan pada kita.
Kekuatan Allah lah yang akan menolong kita, kerana Allah Maha
Mengetahui, Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hidup kita, pekerjaan kita,
lingkungan di sekitar kita, semua berada dalam pantauan Allah, dan Allah
tidak akan pernah mensia-siakan keyakinan hamba-Nya yang besandar
pada-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar