Saat
engkau datang dan mengadukan keluh kesah kepada Allah, engkau harus
mengenakan perhiasan sabar. Tidak mengadu kepada makhluk bersama Allah.
Jangan pernah bosan dan marah. Karena engkau mengadu kepada Pencipta
yang Maha Penyayang, Pengasih, dan Berkuasa atas segala sesuatu. Engkau
tidak sedang mengadu kepada makhluk lemah yang tak kuasa menghadirkan
kemanfaatan dan menghindarkan kemudharatan untuk dirinya
Umar
Radhiyallahu Anhu berkata : berkeluh kesah kepada makhluk tidak lain
akan membuat sedih saudaramu atau membuat gembira musuhmu. (Muhadharaat
al-Udaba wa Muhawaraat al-Syuara wa al-bulaghaa, Al-Asfahani: 524)
Berkeluh kesah kepada selain Allah adalah kehancuran dan kejahilan.
...
Ibnul Qayyim berkata: "Orang jahil adalah orang yang mengadukan Allah
kepada manusia. Ini puncak kejahilan terhadap yang diadukan dan orang
yang dipilih untuk mengadu. Jika ia mengenal Tuhannya pasti tidak akan
mengadukan-Nya. Kalau ia mengenal manusia pasti ia tidak akan mengadu
kepada mereka.
Sebagian ulama shaleh menilai seseorang yang
mengadukan kemiskinan dan kebutuhannya kepada orang lain. Lalu ia
berkata: Wahai ini, Demi Allah tidaklah engkau menambah atas keluh
kesahmu kepada orang yang mengasihimu. . . Orang yang arif akan
berkeluh kesah (mengadu) kepada Allah semata. dan Orang yang paling arif
adalah orang yang menjadikan keluh kesahnya kepada Allah melalui
dirinya sendiri, tidak melalui orang." (Al-Fawaid, Ibnul Qayyim: 87)
0 komentar:
Posting Komentar