Karomah Pada Diri Gus Miek



Ketertundukan Binatang

Ketika gus miek baru mulai bisa merangkak, saat itu ibunya membawa ke kebun untuk mengumpulkan kayu bakar dan panen kelapa, bayi itu ditinggalkan sendirian di sisi kebun, tiba-tiba dari semak belukar muncul seekor harumau. Spontan sang ibu berlari menjauh dan luapa bahwa bayinya tertinggal. Begitu sadar, sang ibu kemudian berlari mencari anaknya. Tetapi, sesuatu yang luar biasa terjadi. Ibunya melihat harimau itu duduk terpaku di depan sang bayi sambil menjilagti kuku-kukunya seolah menjaga sang bayi.
Peristiwa ketertundukan binatang ini kemudian berlanjut hingga Gus Miek dewasa. Di antara kejadian itu adalah Misteri Ikan dan Burung Raksasa. Gus Miek yang sangat senang bermain di tepi sungai Brantas dan menonton orang yang sedang memancing, pada saat banjir besar Gus Mik tergelincir ke sungai dan hilang tertelan gulungan pusaran air. sampai beberapa jam, santri yang ditugaskan menjaga Gus Miek, mencari di sepanjang pinggiran sungai dengan harapan Gus Miek akan tersangkut atau bisa berenang ke daratan. Tetapi, Gus Miek justru muncul di tengah sungai, berdiri dengan air hanya sebatas mata kaki karena Gus Miek berdiri di atas punggung seekor ikan yang sangat besar, yang menurut Gus Miek adalah piaraan gurunya. Pernah suatu hari, ketika ikut memancing, kail Gus Miek dimakan ikan yang sangat besar. Saking kuatnya tenaga ikan itu, Gus Miek tercebur ke sungai dan tenggelam. Pengasuhnya menjadi kalang kabut karena tak ada orang yang bisa menolong, hari masih pagi sehingga masih sepi dari orang-orang yang memancing. Hilir mudik pengasuhnya itu mencari Gus Miek di pinggir sungai dengan harapan Gus Miek dapat timbul kembali dan tersangkut. Tetapi, setelah hampir dua jam tubuh Gus Miek belum juga terlihat, membuat pengasuh itu putus asa dan menyerah.
Karena ketakutan mendapat murka dari KH. Djazuli dan Ibu Nyai Rodyiah, akhirnya pengasuh itu kembali ke pondok, membereskan semua bajunya ke dalam tas dan pulang tanpa pamit. Dalam cerita yang disampaikan Gus Miek kepada pengikutnya, ternyata Gus Miek bertemu gurunya. Ikan tersebut adalah piaraan gurunya, yang memberitahu bahwa Gus Miek dipanggil gurunya. Akhirnya, ikan itu membawa Gus Miek menghadap gurunya yaitu Nabi Khidir. Pertemuan itu menurut Gus Miek hanya berlangsung selama lima menit. Tetapi, kenyataannya Gus Miek naik ke daratan dan kembali ke pondok sudah pukul empat sore. beberapa bulan kemudian, setelah mengetahui bahwa Gus Miek tidak apa-apa, akhirnya kembali ke pondok.
Pada suatu malam di ploso, Gus Miek mengajak Afifudin untuk menemaninya memancing di sungai timur pondok Al Falah. Kali ini, Gus Miek tidak membawa pancing, tatapi membawa cundik. Setelah beberapa lama menunggu, hujan mulai turun dan semakin lama semakin deras. Tetapi, Gus Miek tetap bertahan menunggu cundiknya beroleh ikan meski air sungai brantas telah meluap. Menjelang tengah malam, tiba-tiba Gus Miek berdiri memegangi gagang cundik dan berusaha menariknya ke atas. Akan tetapi, Gus Miek terseret masuk ke dalam sungai. Afifudin spontan terjun ke sungai untuk menolong Gus Miek. Oleh Afifudin, sambil berenang, Gus Miek ditarik ke arah kumpulan pohon bambu yang roboh karena longsor. Setelah Gus Miek berpegangan pada bambu itu, Afifudin naik ke daratan untuk kemudian membantu Gus Miek naik ke daratan. Sesampainya di darat, Gus Miek berkata “Fif, ini kamu yang terakhir kali menemaniku memancing. Kamu telah tujuh kali menemaniku dan kamu telah bertemu dengan guruku.“ Afifudin hanya diam saja. Keduanya lalu kembali kepondok dan waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi.

Related Posts:

  • 5 Firasat keluarga sebelum kepergian Ustaz Jeffry   Kepergian Ustaz Jeffry Al Buchori masih meninggalkan kesedihan bagi keluarga, kerabat, dan para penggemarnya. Ustaz muda yang dikenal gaul ini wafat ketika motor Kawasaki ER-6n yang ditungganginya mengalami kec… Read More
  • Firasat Ustaz Solmed sebelum Uje wafat Ustaz Soleh Mahmud, atau lebih dikenal Ustaz Solmed, ternyata memiliki firasat sebelum rekannya sesama dai, Ustaz Jeffry Al Buchori wafat Jumat dinihari tadi. Dia mengaku merasa saat itu Uje, sapaan Ustaz Jeffry, tidak … Read More
  • Ada awan berbentuk orang berdoa di atas pemakaman Uje Ada hal menarik saat jasad Ustad Jeffry Al Buchori hendak dikebumikan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.  Di atas langit terdapat gumpalan awan yang menyerupai bentuk manusia yang sedang berdoa. Sese… Read More
  • HABIB Munzir Al-Musawa Wafat HABIB Munzir Al-Musawa meninggal pada Minggu sore, 15 September 2013, dalam usia 40 tahun. Jauh sebelum meninggal, Munzir telah meramalkan dirinya akan wafat pada usia 40 tahun. Kisah tentang batas usia Habib Munzir … Read More
  • Ini perjalanan hidup Ustaz Jeffry Dia bernama lengkap Jeffry Al Buchori, anak ke tiga pasangan Tatu Mulyana dan Ismail Modal. Sebagai ustaz muda, Uje, demikian dia disapa, tergolong gaul. Sebagai pendakwah muda, tampilanya modis; kaca mata hitam, ba… Read More

0 komentar:

Posting Komentar