Bacaan Dzikir Setelah Sholat Wajib


Seorang muslim yang baik, tentunya tak akan meninggalkan bacaan dzikir yang dianjurkan dibaca setelah melaksanakan shalat wajib. Tidak bagus rasanya kalau setelah melaksanakan salam dari shalat, langsung berdiri dan langsung meninggalkan tempat shalat tanpa basa-basi dulu. Mungkin kalau diumpamakan pada tamu yang meninggalkan tempat yang disinggahinya tanpa izin lebih dahulu, tak ada perkataan lain yang lebih tepat untuk menjuluki dia kecuali julukan tamu kurang beradab. Apalagi ini yang telah kita hadapi adalah Allah SWT, maka alangkah baiknya jika ritual setelah shalat wajib tadi dilanjutkan dengan dzikir dan berdoa, sebagai tanda dari kelemahan diri kita dan tanda merasa butuh kita kepada-Nya. 

Memang, bacaan dzikir setelah shalat wajib ini, bukan merupakan sebuah keharusan atau wajib hukumnya secara syar’i. Cuma mungkin kalau dilihat dari segi hubungan kehambaan kita dengan Khaliqnya, maka dzikir dan berdoa ini merupakan sebuah sarana dalam berhubungan dengan-Nya, baik dikala kita sedih atau butuh sesuatu sebagai tanda kekurangan kita, atau dikala kita bahagia sebagai tanda syukur kepada-Nya. 

Adapun untuk membaca bacaan dzikir setelah shalat wajib, kita bebas membaca apa saja sesuai dengan kemampuan dan apa yang kita hafal. Mau baca istighfar, tasbih, tahlil, hamdallah, shalawat, ayat-ayat Al Quran dan lain sebagainya. Namun agar bacaan kita lebih terarah, berikut ini Saya tuliskan beberapa bacaan dzikir setelah shalat wajib yang diambil dari hadits Nabi yang shahih. 

أَسْتَغْفِرُ اللهَ


Astaghfirullaah (3x) 

Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung 

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَـا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ


Allaahumma antas salaamu, wa minkas salaamu, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam 

Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu lah kesejahteraan, Maha Berkat Engkau ya Allah, yang memiliki kemegahan dan kemuliaan 

اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، لاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ


Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thiya limaa mana ‘ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu 

Ya Allah, tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi pemberian-Mu, dan tak ada pula sesuatu yang dapat memberi apa-apa yang Engkau larang, dan tak ada manfaat kekayaan bagi yang mempunyai, kebesaran bagi yang dimilikinya, kecuali kekayaan dan kebesaran yang datang bersama ridha-Mu 

اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ


Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wasyukrika wahusni 'ibaadatik

Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu 

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ



Laailaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodiir',  laa haula walaa quwwata ilaa billaah 

Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah 

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ


laa ilaaha illallahu walaa na'budu ilala iyyaahu, lahun na'matu walahul fadlu, walahuts tsanaa-ul hasan

Tidak ada tuhan selain Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, 

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ


Laa ilaaha illallaahu mukhlisiina lahud diina walau karihal Kaafirun. 

Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci. 

سُبْحَانَ اللهِ


Subhaanallaah  (33x)

Maha Suci Allah

الْحَمْدُ لِلَّهِ


Alhamdulillaah  (33x)

Segala puji bagi  Allah

الله أكبر


Allaahu akbar (33x)

Allah Maha Besar

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْـدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ



Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syain qadiir 

Tidak ada Tuhan selain Allah, sendiri-Nya; tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala-galanya.

Related Posts:

  • Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzul Hijjah) Hadist tentang puasa Tarwiyah adalah sbb.:(12087 -) صوم يوم التروية كفارة سنة ، وصوم يوم عرفة كفارة سنتين.(أبو الشيخ في الثواب وابن النجار عن ابن عباس).Artinya: Puasa hari Tarwiyah menghapuskan dosa setahun, puasa hari Ar… Read More
  • Jari Telunjuk Saat Sholat hanya menghendaki dengan (isyarat) itu adalah (ke) tauhidan (Meng-Esa-kan Allah swt.)”, sedangkan ungkapan ketauhidan terdapat dalam kalimat syahadat itu. Al-Hafidh Al-Haitsami mengatakan dalam Mujma’ Al-Zawaid II:140… Read More
  • RAHASIA KEBAHAGIAAN DALAM RASA SYUKUR Antara harta dan ketenangan hati, sesungguhnya dua hal yang berbeda, yang tak ada hubungannya. Sebab, banyak orang berlimpah tapi dia tak mampu merasakan kebahagiaan dan ketenangan. Ia mampu menyewa hotel dan membeli tem… Read More
  • Panduan Sholat Tarawih Dari Aisyah bahwa Rasulullah s.a.w. pada suatu malam (di bulan Ramadhan) mendirikan sholat, lalu datang orang-orang pada berikutnya (ingin sholat bersama beliau). Kemudian datanglah malah ketiga atau keempat dan orang-or… Read More
  • Mengungkap Rahasia Huruf Hijaiyah > بسم الله الرحمن الرحم مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُج… Read More

0 komentar:

Posting Komentar