• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

FADHILAH SHALAT DHUHA, AKAN TERCUKUPI

Dalam sebuah hadis qudsi, Nuaim bin Hammar berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam berkata: Allah berfirman, Waha�i anak Adam, janganlah sekali-kali engkau malas melakukan Shalat empat rekaat pada pagi hari (shalat Dhuha), karena akan Aku cukupi kebutuhanmu hingga sore hari (HR.Abu Dawud)

Jadwal Majlis Talim Nurul Musthofa

JADWAL MAJLIS NURUL MUSTHOFA DISINI

CURHATLAH YANG SANTUN KEPADA ALLAH SWT



Saat engkau datang dan mengadukan keluh kesah kepada Allah, engkau harus mengenakan perhiasan sabar. Tidak mengadu kepada makhluk bersama Allah. Jangan pernah bosan dan marah. Karena engkau mengadu kepada Pencipta yang Maha Penyayang, Pengasih, dan Berkuasa atas segala sesuatu. Engkau tidak sedang mengadu kepada makhluk lemah yang tak kuasa menghadirkan kemanfaatan dan menghindarkan kemudharatan untuk dirinya

Umar Radhiyallahu Anhu berkata : berkeluh kesah kepada makhluk tidak lain akan membuat sedih saudaramu atau membuat gembira musuhmu. (Muhadharaat al-Udaba wa Muhawaraat al-Syuara wa al-bulaghaa, Al-Asfahani: 524)

Berkeluh kesah kepada selain Allah adalah kehancuran dan kejahilan.
...
Ibnul Qayyim berkata: "Orang jahil adalah orang yang mengadukan Allah kepada manusia. Ini puncak kejahilan terhadap yang diadukan dan orang yang dipilih untuk mengadu. Jika ia mengenal Tuhannya pasti tidak akan mengadukan-Nya. Kalau ia mengenal manusia pasti ia tidak akan mengadu kepada mereka.

Sebagian ulama shaleh menilai seseorang yang mengadukan kemiskinan dan kebutuhannya kepada orang lain. Lalu ia berkata: Wahai ini, Demi Allah tidaklah engkau menambah atas keluh kesahmu kepada orang yang mengasihimu. . . Orang yang arif akan berkeluh kesah (mengadu) kepada Allah semata. dan Orang yang paling arif adalah orang yang menjadikan keluh kesahnya kepada Allah melalui dirinya sendiri, tidak melalui orang." (Al-Fawaid, Ibnul Qayyim: 87)

Ada awan berbentuk orang berdoa di atas pemakaman Uje

Ada hal menarik saat jasad Ustad Jeffry Al Buchori hendak dikebumikan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Di atas langit terdapat gumpalan awan yang menyerupai bentuk manusia yang sedang berdoa. Seseorang yang berada di area pemakaman pun sempat mengabadikan momen tersebut.

Dari kejadian itu Pipik Dian Irawati Popon, istri Uje hanya bisa berkata. "Subhanallah, dia (Uje) kekasih Allah, kekasih Rasulullah, didoakannya, langsung muncul awan ini, kekuasaan Allah," ujar Pipik saat ditemui di rumah duka, Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (26/4).

Foto awan yang disebut muncul di atas pemakaman Uje. ©istimewa

5 Firasat keluarga sebelum kepergian Ustaz Jeffry

 5 Firasat keluarga sebelum kepergian Ustaz Jeffry

Kepergian Ustaz Jeffry Al Buchori masih meninggalkan kesedihan bagi keluarga, kerabat, dan para penggemarnya. Ustaz muda yang dikenal gaul ini wafat ketika motor Kawasaki ER-6n yang ditungganginya mengalami kecelakaan di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Keluarga dan kerabat dekat ustaz muda ini pun masih tak percaya Uje telah pergi meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. Bahkan sang istri dua kali pingsan ditinggal suami yang telah memberinya empat anak ini.

Beberapa anggota keluarga dan kerabat dekat mengaku akhir-akhir ini Uje memang terlihat berbeda. Beberapa menyebut bahwa perubahan Uje tersebut sebagai firasat. Namun mereka tidak menyangka bahwa Uje akan pergi meninggalkan mereka secepat ini.

Berikut beberapa firasat keluarga sebelum akhirnya Uje pergi untuk selama-lamanya dari mereka.

1. Uje minta anak tertuanya bertemu 'penjaga' misterius

Seminggu sebelum Uje meninggal, anak pertamanya, Adiba Khanza Az Zahra mengaku heran dengan sang abi. Menurut Adiba, abi yang sangat disayanginya itu meminta dirinya berkenalan dengan 'seseorang' yang selama ini mendampingi ayahnya. Anehnya, 'seseorang' tersebut tidak berwujud di mata Adiba.

"Ketemu Abi Minggu (21/4). Minggu kayak Abi mau pamit, kan Abi lagi sakit. Tiba-tiba disuruh ke toilet, katanya ada temennya. Aku ke dalam (toilet) tapi gak ada apa-apa, tapi Abi maksa," Adiba di kediamannya, Rempoa, Bintaro, Tangerang, Jumat (26/4).

"Kenalin itu om yang suka jaga Abi," ujar Adiba saat menirukan perintah ayahandanya itu.

"Tapi aku gak lihat apa-apa cuma ada pantulan cahaya. Akhirnya aku kenalan aja. Tiba-tiba tadi aku dijemput jam 3 kenapa? Katanya Abi kecelakaan," ujar Adiba sambil menangis tersedu.

Hingga kini Adiba pun masih belum mengetahui siapa 'teman' yang setia penjaga ayahnya itu.

2. Di depan istri, Uje minta wafat saat dakwah

Tak hanya anak pertama yang merasa aneh dengan Uje akhir-akhir ini, sang istri demikian. Pipik Dian Irawati juga mengaku menemukan keanehan sebelum suami tercinta pergi untuk selama-lamanya.

Pipik mendengar beberapa perkataan almarhum yang menyinggung-nyinggung soal kematian. "Dia bilang kalau dia pengen meninggal dalam keadaan dakwah. Kemarin dia ngomongnya," kata Pipik Dian Irawati tersedu-sedu.

Dan ternyata apa yang dikatakan Uje itu pun terjadi. Ustaz gaul itu meninggalkan dirinya dan keempat anaknya untuk menghadap sang Khalik.


3. Minta dikubur bersama sang ayah

Sebelum kepergiannya, almarhum Uje sempat berpesan, untuk dimakamkan dekat dengan ayahnya. Hal itu disampaikan almarhum ketika berziarah menjelang berangkat umroh ke tanah suci Mekkah.

Adik almarhum, Fajar Sidiq mengungkapkan, keinginan Uje itu dikarenakan dia merasa bandel ketika masih muda. Dia berharap bisa terus disayang dan diingatkan oleh sang ayah.

"Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir pas mau umroh kemarin beliau bilang, 'Kalau gue mati gue mau deket sama Apih (sebutan bapak)'. Karena dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapak," ujar Fajar Sidiq saat ditemui di rumah duka di kawasan Rempoa, Bintaro, Tangerang, Jumat (26/4).

4. Minta maaf lewat BB

Sebelum pergi untuk selama-lamanya, Ustad Jeffry Al Buchori meninggalkan tanda-tanda akan berpisah. Beberapa orang teman menerima pesan broadcast melalui BlackBerry. Dia dalam pesannya itu mengungkapkan kalau tidak lagi menggunakan nomor HP dan BB yang dipakai saat itu.

"Assalamu'alaikum, mulai hari ini saya gak lagi pake nomor HP dan BBM ini... Sekali lagi maaf lahir bathin, pasti banyak salahnya," begitu tulis almarhum satu hari sebelum kecelakaan yang menimpanya.

Selain BBM di atas, Ustad yang kerap disapa Uje ini juga mengirimkan pesan seperti bernada pamit dalam akun Path-nya.

"Pada akhirnya... semua akan menemukan yang namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu... Kembali adalah yang terbaik.. Kembali pada siapa??? Kpd 'Dia' pastinya...Bismi_Ka Allohumm ahya wa amuut," tulis Uje.

5. Uje janji tak akan gunakan BlackBerry lagi

Dua hari sebelum wafat, atau tepatnya pada Rabu (24/4) lalu, Ustad Jeffry Al Buchori sempat meminta maaf kepada beberapa rekan dan jamaahnya. Lewat pesan berantai (broadcast message) BlackBerry itu, Uje, sapaan Ustad Jeffry, bahkan menyampaikan tidak akan menggunakan ponsel pintar itu lagi.

"Dalam BM-nya, dia (Ustad Jeffry) menulis minta maaf kepada siapapun, dan agar semua perbuatannya dimaafkan," ujar adik Uje, Decky Fajar Sidik, di rumah duka, Jalan Narmada III blok I nomor 11, Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Jumat (26/4).
"Dia juga bilang tidak akan menggunakan nomor ponsel dan tidak memakai BlackBerry lagi. Katanya pakai BB banyak dosanya," kata.

Decky pun mengatakan sejak Uje mengirim pesan itu, semua rekan, sahabat, dan jamaahnya kebingungan. Mereka tidak tahu apa maksud Uje mengirim pesan itu.

"Mereka balik bertanya kalau mau menghubungi caranya bagaimana. Sampai sekarang pertanyaan itu tidak pernah dijawab oleh Ustad Jeffry," ujar Decky sembari menahan tangis.


Firasat Ustaz Solmed sebelum Uje wafat


Ustaz Soleh Mahmud, atau lebih dikenal Ustaz Solmed, ternyata memiliki firasat sebelum rekannya sesama dai, Ustaz Jeffry Al Buchori wafat Jumat dinihari tadi. Dia mengaku merasa saat itu Uje, sapaan Ustaz Jeffry, tidak boleh dibiarkan berkendara sepeda motor sendirian.

"Semalam itu, asisten Uje mendatangi rumah saya. Lalu saya tanya, 'Uje ke mana?'," kata Ustaz Solmed di rumah duka, Jalan Namada III blok I nomor I, Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Jumat (26/4).

"Saya langsung bilang sama dia, 'Elu mesti temenin Uje sekarang. Elu susul. Dia enggak boleh naik motor sendirian. Mesti ada yang boncengin'. Entah kenapa tiba-tiba saja malam itu, hati saya merasa Uje ga boleh dibiarkan naik motor sendirian," lanjut Ustaz Solmed.

Anas dan Ibas sampaikan duka cita untuk Ustaz Jeffry
Uje sempat kirim broadcast message sebelum kecelakaan

Ustaz Solmed pun mengatakan, Uje adalah orang yang paling gigih menyemangatinya, pada masa awal saat dia mulai berdakwah. Dia pun mengaku sangat bersyukur

"Uje pesan kepada saya jangan berhenti berdakwah," ujar Ustaz Solmed sembari menangis.

Ustaz Solmed pun menitipkan pesan kepada anak-anak Uje agar jika perlu sesuatu segera menghubunginya. Dia mengaku iba lantaran anak-anak Uje masih kecil.

Ustaz Jeffry Al Buchori wafat akibat kecelakaan sepeda motor pada Jumat dinihari tadi. Sepeda motor Kawasaki ER-6N warna hijau bernomor polisi B 3590 SGQ yang dikendarainya menabrak pohon dan trotoar di Jalan Gedung Hijau VII, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Uje, sapaan Ustad Jeffry sempat dilarikan ke RS Pondok Indah, tapi dia mengembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan.

Ini perjalanan hidup Ustaz Jeffry


Dia bernama lengkap Jeffry Al Buchori, anak ke tiga pasangan Tatu Mulyana dan Ismail Modal. Sebagai ustaz muda, Uje, demikian dia disapa, tergolong gaul. Sebagai pendakwah muda, tampilanya modis; kaca mata hitam, baju koko bordiran di depan rancangan Itang Yunasz dengan bawahan khas sarung celana Uje.

Bila dia berdakwah, entah lewat radio atau televisi, orang dengan mudah mengenalinya. Suara Uje

Jeffry dibesarkan di tengah keluarga ustaz. Maka wajar bila sejak kecil dia mendapat pendidikan Islam kuat. Buktinya, saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD dia meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) sampai tingkat provinsi.

Setelah lulus SD, bersama ke dua kakaknya, Almarhum Ustaz Abdullah Riyad dan Ustaz Aswan Faisal, bersekolah di Pondok Pesantren El-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang. Namun di pesantren Uje terbilang nakal.

Dia sering kali kabur dari pesantren, diam-diam bermain dan menonton di bioskop. Sampai akhirnya dia dikeluarkan dari pesantren. Setelah itu, Uje pindah sekolah ke Madrasah Aliyah. Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah parah.

Apalagi setelah lulus Aliyah pada 1990, dia masuk akademi broadcasting. Kenakalan Uje kian tak terbendung. Dia keluar masuk diskotik, gemar dugem, nge-dance, hingga akhirnya kuliah tak tamat juga. Pada 1991 dia malah pernah menjadi dancer.

Tempat tongkrongan Uje biasanya di Institut Kesenian Jakarta. Dia juga sering mendatangi lokasi syuting sinetron. Ketika para pemain sinetron sedang latihan, kadang-kadang dia menjadi pemain pengganti. Bahkan beberapa kali dia juga ikut casting.

Salah satu sinetron yang sempat dia bintangi adalah Pendekar Halilintar. Bahkan Uje pernah dinobatkan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991.

Uje baru bisa keluar dari kehidupan semu ketika diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Sebagai awal dari usaha pertaubatan, Uje mendapat amanah dari kakak tertuanya almarhum Ustaz Abdullah Riyad agar melanjutkan dakwah di Jakarta.

Alasanya, saat itu Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura.

Dia menurut Uje pertama kali berdakwah di sebuah masjid di Mangga Dua. Pipik Dian Irawati, istrinya, menuliskan teks dakwah yang mesti disampaikan saat itu. Hasilnya, honor ceramah sebesar Rp 35.000 dia bawa pulang dan langsung diberikan kepada istrinya.

Dari situ lah Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushala, masjid, dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyarakat dan banyak dikagumi masyarakat. Uje juga berdakwah dalam bentuk lagu-lagu Islami.

Biasanya, saban Ramadhan Ustaz ini laris diminta berdakwah. Wajahnya juga kerap menghiasi televisi. Sebagai ustaz muda, Uje menjadi trendsetter gaya busana muslim pria. Namanya melambung di kalangan remaja.

Uje meninggal dunia di usia 40 tahun Jumat dini hari, 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pukul 02.00 WIB. Dia menabrak pohon setelah kehilangan kendali ketika naik Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ.

Dia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, namun akhirnya meninggal. Selamat tinggal Uje.
serak-serak basah, terkadang pelan, terkadang keras melengking ketika melantunkan ayat Alquran, atau sekadar shalawatan dan mengutip syair lagu islami.

Shalawat terus berkumandang di rumah Ustaz Jeffry


Suasana rumah duka Ustaz Jeffry sampai saat ini masih ramai didatangi para pelayat. Mereka pun tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya lantaran Uje, sapaan Ustad Jeffry, wafat.

Dari pantauan merdeka.com, Jumat (26/4), nampak para pelayat dari tetangga, warga sekitar, rekan sesama dai, hingga beberapa artis nampak memenuhi rumah duka, di Jalan Namada III blok I nomor 11, Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Tangerang Selatan, Jumat (26/4). Mereka langsung menuju ruang tengah rumah, tempat jenazah Uje disemayamkan, sebelum dibawa ke Masjid Istiqlal untuk disalatkan.

Di dalam rumah, beberapa pelayat melantunkan lafaz Allah dan mengumandangkan shalawat. Lafaz Allah itu tidak berhenti terucap dari lisan mereka. Sesekali terlihat beberapa pelayat membacakan doa, di depan jenazah Uje.

Jenazah Ustaz Jeffry Al Buchori rencananya bakal dibawa ke Masjid Istiqlal pagi hari ini. Nantinya usai Salat Jumat, jasad Uje, sapaan Ustad Jeffry akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak.

Ustaz Jeffry Al Buchori wafat akibat kecelakaan sepeda motor pada Jumat dinihari tadi. Sepeda motor Kawasaki ER-6N warna hijau bernomor polisi B 3590 SGQ yang dikendarainya menabrak pohon dan trotoar di Jalan Gedung Hijau VII, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Uje, sapaan Ustaz Jeffry sempat dilarikan ke RS Pondok Indah, tapi dia mengembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan.

9 Kestimewaan Orang-Orang Yang Selalu Shalat Tepat Waktu

 
 
9 Kestimewaan Orang-Orang Yang Selalu Shalat Tepat Waktu

Barang siapa yang MENJAGA (Selalu Mengamalkan) Shalat 5 waktu tepat waktu nya, maka ALLAH Subhanahu Wata’ala akan memberi KEISTIMEWAAN pada orang itu dengan 9 macam KEISTIMEWAAN:

1. Cinta ALLAH selalu Tertuju pada nya..
... 2. Tubuh nya akan selalu sehat..
3. Malaikat selalu melindungi nya..
4. Berkah ALLAH selalu turun kepada nya..
5. Wajah nya akan tampak bagaikan wajah orang-orang yang Shalih..
6. ALLAH akan memberi kelapangan dada..
7. Akan melewati titian Shiratal Al-Mustaqim seperti Buraq..
8. ALLAH akan menyelamatkan dari siksaan api Neraka..
9. ALLAH akan Mensejahterakan tempat nya (Kelak di Akhirat) bersama dengan para Wali-wali-NYA, mereka itu tidak pernah mengeluh atau berduka cita elama-lamanya. .

(Khalifah Utsman Bin Affan)
Radiyallahu’Anhu..

Cintailah Keluargamu dan Sahabatmu




Wonder Boys - Lirik Lagu Suatu Hari

Sakit sakit yang ku rasakan dalam hatiku 
Apakah kau merasakan sakit yang aku rasakan 
Perih perih yang kau berikan dalam hidupku 
Tak sanggup aku menahan perih yang aku rasakan 
Cukup bagiku dalam tangisku berdoa 

Suatu hari nanti kau akan mengerti saat aku pergi 
Suatu saat nanti saat ku pergi dan tak akan kembali 
Suatu hari nanti kau akan mengerti saat ku tak di sini 
Saat tubuhku mulai terbaring mati dan engkau menangis 

Sakit sakit yang ku rasakan dalam hatiku 
Apakah kau merasakan sakit yang aku rasakan 
Perih perih yang kau berikan dalam hidupku 
Tak sanggup aku menahan perih yang aku rasakan 
Cukup bagiku dalam tangisku berdoa 

Suatu hari nanti kau akan mengerti saat aku pergi 
Suatu saat nanti saat ku pergi dan tak akan kembali 
Suatu hari nanti kau akan mengerti saat ku tak di sini 
Saat tubuhku mulai terbaring mati dan engkau menangis 
(Suatu hari nanti kau akan mengerti saat aku pergi) 
Suatu saat nanti saat ku pergi dan tak akan kembali 

Suatu hari nanti kau akan mengerti saat ku tak di sini 
Saat tubuhku mulai terbaring mati dan engkau menangis Dan engkau menangis ..

Suatu saat manusia akan kembali kepada Sang Pencipta Jagat Raya Allah Azza Wa Jalla 


Download lagunya disini 

Cintailah keluargamu dan sahabatmu


Kehidupan keluarga disamping menjadi salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kebesaran Allah, juga merupakan nikmat yang patut disyukuri dan dijadikan sarana meraih kebaikan dan pahala yang besar di sisi Allah. Allah swt berfirman:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar-Rum: 21). Dalam ayat yang lain Allah berfirman:

“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?”. (Al-Isra’: 72).

Untuk itu, harga mahal keberlangsungan sebuah rumah tangga mutlak dipertaruhkan karena memang dari sebuah institusi yang baik akan lahir alumni generasi yang baik pula. Allah berpesan untuk terlebih dahulu mempertahankan institusi ini:

“Dan bergaullah dengan mereka(istri-istri) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak“. (An-Nisa’: 19)

Menurut Sayyid Quthb ayat ini merupakan sentuhan jiwa yang menenangkan hati dari gejolak amarah dan akan mampu memadamkan api kebencian sehingga mengembalikan kehidupan rumah tangga kepada ketenangan dan kedamaiannya semula seperti yang dicita-citakan oleh Islam. Ayat ini juga secara implisit mengisyaratkan bahwa merupakan hal yang lumrah terjadi suatu saat secara emosional perasaan benci dan sebagainya yang terkadang turut memperkeruh suasana rumah tangga, namun keutuhan sebuah rumah tangga merupakan kata kunci yang tidak bisa ditolerir untuk membangun kehidupan keluarga yang baik.

Mustahil akan lahir anggota keluarga yang baik dari institusi rumah tangga yang rusak dan tidak mampu mempertahankannya.

Dalam bahasa Ibnu Asyur, Keluarga selain bisa menjadi Asbabul Ujur (peluang dan sarana mendapatkan pahala), ia juga bisa menjadi Asbabul A’tsam (peluang dan sarana menerima dosa) jika terjadi pengabaian akan tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam kehidupan keluarga. Untuk itu, institusi ini termasuk yang mendapat perhatian besar Al-Qur’an.

Tercatat wanti-wanti Al-Qur’an tentang keberadaan keluarga, yaitu tentang anak dan istri yang bisa menjadi fitnah dalam arti ujian dan cobaan. Allah swt berfirman tentang kenyataan ini yang diawali oleh ayat di atas yang redaksinya mirip dengan surah At-Taghabun: 15 dan surah Al-Munafiqun: 9. Bahkan keberadaan mereka dalam keluarga bisa menjadi musuh yang menghalangi seseorang dari mentaati perintah Allah swt:

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya di antara Isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (At-Taghabun: 14)

Tentu agar keberadaan keluarga tersebut menjadi pundi kebaikan dan pahala dari Allah, maka ‘tarbiyah’ dalam arti yang luas merupakan pondasi dasar yang harus senantiasa ditingkatkan dan dipertahankan dalam keadaan bagaimanapun. Begitulah urgensi pesan Ya’qub terhadap keadaan keberagamaan keluarganya pasca ketiadaannya nanti:

“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia Berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya“. (Al-Baqarah: 133).

Justru kegundahan dan perhatian Ya’qub terhadap anak keturunannya adalah bagaimana sikap keberagamaan mereka pasca kewafatannya kelak. Kekhawatiran beliau tidak tentang kehidupan ekonomi mereka dan lain sebagainya -meskipun ini juga merupakan bagian dari isyarat pesan Allah dalam firman-Nya:

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak keturunan yang lemah, yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar“. (An-Nisa’: 9). Namun tentang suatu yang sangat vital dalam kehidupan manusia, yaitu tentang sikap dan pengamalan mereka akan ‘Ubudiyah’ kepada Allah dalam dimensinya yang luas yang tercermin dalam perjalanan tarbiyah atau pendidikan dalam kehidupan keluarga.

Dalam konteks ini, keluarga ‘tarbiyah’ harus punya perhatian yang serius tentang program penjagaan dan perawatan diri dan seluruh anggota keluarga dari jilatan api neraka.

Inilah program inti dan unggulan dari sebuah rumah tangga yang dibangun di atas dasar iman. Karena hanya keluarga yang beriman yang memiliki kepedulian tentang aspek ini seperti yang difahami dari mafhum khitab ayat:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan“. (At-Tahrim: 6).

Ibnu Mas’ud ra memahami ayat yang diawali dengan khitab khusus untuk orang yang beriman sebagai sebuah ujian akan komitmennya dengan segenap perintah dan larangan Allah swt. Beliau merumuskan satu kaidah yang bijak tentang ayat yang diawali dengan seruan ‘Hai orang-orang yang beriman’:

“Jika kalian membaca atau mendengar ayat Al-Qur’an yang diawali dengan ungkapan ‘Hai orang-orang yang beriman’ maka perhatikanlah betul-betul pesan Allah setelahnya. Karena tidak ada kalimat setelahnya melainkan sebuah kebaikan yang diperintahkan untuk kita melakukannya maupun sebuah keburukan yang Allah cegah kita darinya”.

Ayat ini jelas memerintahkan agar objek kepedulian itu diarahkan secara prioritas tentang keberagamaan dan tarbiyah dalam keluarga, tentang program yang mendekatkan mereka ke dalam syurga dan menjauhkannya dari neraka. Inilah keluarga ideal dan sukses pada kacamata surah At-Tahrim yang menurut Sayyid Quthb sarat dengan penjelasan tentang keadaan keluarga Rasulullah saw. sebagai teladan keluarga sepanjang zaman.

Demikianlah program unggulan keluarga Ya’qub as. seperti yang difahami dari pesan beliau kepada seluruh anak-anaknya: “Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya“. (Al-Baqarah: 133).

Juga perhatian Ibrahim terhadap keluarganya seperti yang tersebut dalam salah satu doanya yang diabadikan oleh Allah dalam firmanNya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku“. (Ibrahim: 40).

Jelas nabi Ibrahim dan nabi Ya’qub sangat faham bahwa kebaikan individu dalam keluarga sangat ditentukan oleh peran seluruh anggotanya. Demikian juga anggota keluarga turut memberi pengaruh pada keburukan dan kesalahan yang dilakukan oleh salah seorang individu dari mereka.

Keteladanan Muhammad dalam hal ini jelas turut disuport dan didukung oleh keteladanan seluruh anggota keluarganya; dari istri-istrinya, mertua dan menantunya serta anak dan cucunya, bahkan sahabat yang menyertai kehidupan beliau, sehingga beliau layak tampil sebagai uswah hasanah (teladan yang paripurna) yang diabadikan oleh Al-Qur’an dalam seluruh dimensi kehidupan tanpa cacat dan cela sedikitpun, “Sungguh telah ada pada diri Rasulullah teladan yang paripurna bagi kamu sekalian“. (Al-Ahzab: 21)

Secara redaksional, ungkapan ‘peliharalah dirimu dan keluargamu’ mengindikasikan satu bentuk pencegahan sebelum terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, seperti terumus dalam pepatah ‘Al-Wiqayatu Khairun Minal ‘Ilaj’ : ‘Mencegah itu jelas jauh lebih baik daripada mengobati’. Tarbiyah itulah bentuk ‘wiqayah’ yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan penyelewengan perilaku anggota keluarga. Pencegahan juga harus diawali dari orang tua yang menjadi cermin keluarga ‘peliharalah dirimu’, yang kemudian akan berlanjut pada pembinaan anggota keluarga yang menjadi tanggung jawab mereka.

Sungguh kita masih punya banyak waktu dan kesempatan di dalam rumah tangga kita untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pembinaan. Hanya dengan prinsip-prinsip tarbiyah Islamiyah itulah kita mampu membangun sebuah peradaban luhur dalam sebuah bangunan rumah tangga yang diidam-idamkan sebagai institusi terkecil yang akan turut mewarnai dan memberi pengaruh pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam skala yang lebih besar.

Mudah-mudahan setiap kita akan lebih menfokuskan diri pada pembinaan anggota keluarga secara lebih prioritas yang akan berdampak pada pembinaan masyarat dan umat nantinya. Amin. Allahu a’lam

ALLAH MEMANGGIL KITA HANYA 3 KALI SAJA SEUMUR HIDUP


1). Panggilan pertama adalah Adzan, ujar Ibu.
'Itu adalah panggilan Allah yang pertama.

Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga
kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat,
sesungguhnya kita menjawab panggilan
Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak
'cepat marah' akan sikap kita.
Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat
sama sekali karena malas. Allah tidak marah
seketika. Dia masih memberikan rahmat Nya,
masih memberikan kebahagiaan bagi umat
Nya, baik umat Nya itu menjawab panggilan
Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan
membalas umat Nya ketika hari Kiamat nanti'.
Saya terpaku, mata saya berkaca-kaca...
Terbayang saya masih melambatkan sholat
karena meetinglah, mengajarlah dan lain-lain.
Masya Allah...
Ibu melanjutkan,

2). Panggilan yang kedua adalah Panggilan
Umrah/Haji

Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil
hamba-hambaNya dengan
panggilan yang halus dan sifatnya
'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan
kesempatan yang berbeda dengan hamba
yang lain. Jalan nya bermacam-macam. Yang
tidak punya uang menjadi punya uang, yang
tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada
yang memang merencanakan dan terkabul.
Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah,
berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik
Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya
kita saat itu menjawab panggilan Allah yang
ke dua.
Saat itu kita merasa bahagia, karena
panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun
panggilan itu halus sekali.
Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi
yang mampu'.
Mata saya semakin berkaca-kaca...
Subhanallah...
Saya datang menjawab panggilan Allah lebih
cepat dari yang saya rancangkan...
Alhamdulillah...

3). Dan panggilan ke-3 adalah
KEMATIAN.

Panggilan yang kita jawab dengan amal kita.
Pada kebanyakan kasus, Allah tidak
memberikan tanda tanda secara langsung,
dan kita tidak mampu menjawab dengan
lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya
dengan amal sholeh. Karena itu , manfaatkan
waktumu sebaik-baiknya. ..
Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu
dan sikap yang Husnul Khotimah...
Insya Allah surga adalah balasannya...
 
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra,
Rasulullah Saw bersabda ;
"Pada hari kiamat akan keluar seekor
binatang dari neraka jahanam yang bernama
'Huraisy' berasal dari anak kala jengking.
Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke
barat. Panjangnya pula seperti jarak langit
dan bumi."
Malaikat Jibril bertanya ;
"Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan
siapa yang kau cari?"
Huraisy pun menjawab, ;
Aku mau mencari 5 orang':

1). Orang yang meninggalkan sholat
2). Orang yang tidak mau keluarkan zakat.
3). Orang yang durhaka kepada ibu dan
bapaknya.
4). Orang yang berbicara tentang dunia di
dalam masjid.
5). Orang yang suka minum arak.
Sabda Rasulullah SAW ;
"Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan
orang membaca mengamalkannya maka dia
akan memperoleh pahala walaupun sudah
tiada"

Hakekat Sadulur Papat Kalima Pancer Dalam Pandangan Islam

HAKEKAT GURU SEJATI
Kembali pada pembahasan Guru Sejati. Melalui 3 langkahnya (Triwikrama) Dewa Wishnu (Yang Hidup), mengarungi empat macam zaman (kertayuga, tirtayuga, kaliyuga, dwaparayuga), lalu lahirlah manusia dengan konstruksi terdiri dari fisik dan metafisik di dunia (zaman mercapada). Fisik berupa jasad atau raga, sedangkan metafisiknya adalah roh beserta unsur-unsur yang lebih rumit lagi. Ilmu Jawa melihat bahwa roh manusia memiliki pamomong (pembimbing) yang disebut pancer atau guru sejati. Pamomong atau Guru Sejati berdiri sendiri menjadi pendamping dan pembimbing roh atau sukma. Roh atau sukma di siram “air suci” oleh guru sejati, sehingga sukma menjadi sukma sejati. Di sini tampak Guru sejati memiliki fungsi sebagai resources atau sumber “pelita” kehidupan. Guru Sejati layak dipercaya sebagai “guru” karena ia bersifat teguh dan memiliki hakekat “sifat-sifat” Tuhan (frekuensi kebaikan) yang abadi konsisten tidak berubah-ubah (kang langgeng tan owah gingsir). Guru Sejati adalah proyeksi dari rahsa/rasa/sirr yang merupakan rahsa/sirr yang sumbernya adalah kehendak Tuhan; terminologi Jawa menyebutnya sebagai Rasa Sejati. Dengan kata lain rasa sejati sebagai proyeksi atas “rahsaning” Tuhan (sirrullah). Sehingga tak diragukan lagi bila peranan Guru Sejati akan “mewarnai” energi hidup atau roh menjadi energi suci (roh suci/ruhul kuddus). Roh kudus/roh al quds/sukma sejati, telah mendapat “petunjuk” Tuhan –dalam konteks ini hakikat rasa sejati– maka peranan roh tersebut tidak lain sebagai “utusan Tuhan”. Jiwa, hawa atau nafs yang telah diperkuat dengan sukma sejati atau dalam terminologi Arab disebut ruh al quds. Disebut juga sebagai an-nafs an-natiqah, dalam terminologi Arab juga disebut sebagai an-nafs al-muthmainah, adalah sebagai “penasihat spiritual” bagi jiwa/nafs/hawa. Jiwa perlu di dampingi oleh Guru Sejati karena ia dapat dikalahkan oleh nafsu yang berasal dari jasad/raga/organ tubuh manusia. Jiwa yang ditundukkan oleh nafsu hanya akan merubah karakternya menjadi jahat.
Menurut ngelmu Kejawen, ilmu seseorang dikatakan sudah mencapai puncaknya apabila sudah bisa menemui wujud Guru Sejati. Guru Sejati benar-benar bisa mewujud dalam bentuk “halus”, wujudnya mirip dengan diri kita sendiri. Mungkin sebagian pembaca yang budiman ada yang secara sengaja atau tidak pernah menyaksikan, berdialog, atau sekedar melihat diri sendiri tampak menjelma menjadi dua, seperti melihat cermin. Itulah Guru Sejati anda. Atau bagi yang dapat meraga sukma, maka akan melihat kembarannya yang mirip sukma atau badan halusnya sendiri. Wujud kembaran (berbeda dengan konsep sedulur kembar) itu lah entitas Guru Sejati. Karena Guru Sejati memiliki sifat hakekat Tuhan, maka segala nasehatnya akan tepat dan benar adanya. Tidak akan menyesatkan. Oleh sebab itu bagi yang dapat bertemu Guru Sejati, saran dan nasehatnya layak diikuti. Bagi yang belum bisa bertemu Guru Sejati, anda jangan pesimis, sebab Guru Sejati akan selalu mengirim pesan-pesan berupa sinyal dan getaran melalui Hati Nurani anda. Maka anda dapat mencermati suara hati nurani anda sendiri untuk memperoleh petunjuk penting bagi permasalahan yang anda hadapi.
Namun permasalahannya, jika kita kurang mengasah ketajaman batin, sulit untuk membedakan apakah yang kita rasakan merupakan kehendak hati nurani (kareping rahsa) ataukah kemauan hati atau hawa nafsu (rahsaning karep). Artinya, Guru Sejati menggerakkan suara hati nurani yang diidentifikasi pula sebagai kareping rahsa atau kehendak rasa (petunjuk Tuhan) sedangkan hawa nafsu tidak lain merupakan rahsaning karep atau rasanya keinginan.
Sarat utama kita bertemu dengan Guru Sejati kita adalah dengan laku prihatin; yakni selalu mengolah rahsa, mesu budi, maladihening, mengolah batin dengan cara membersihkan hati dari hawa nafsu, dan menjaga kesucian jiwa dan raga. Sebab orang yang dapat bertemu langsung dengan Guru Sejati nya sendiri, hanyalah orang-orang yang terpilih dan pinilih.

SEDULUR; PAPAT KEBLAT, LIMA PANCER

Atau Keblat Papat,Lima Pancer, di lain sisi diartikan juga sebagai kesadaran mikrokosmos. Dalam diri manusia (inner world) sedulur papat sebagai perlambang empat unsur badan manusia yang mengiringi seseorang sejak dilahirkan di muka bumi. Sebelum bayi lahir akan didahului oleh keluarnya air ketuban atau air kawah. Setelah bayi keluar dari rahim ibu, akan segera disusul oleh plasenta atau ari-ari. Sewaktu bayi lahir juga disertai keluarnya darah dan daging. Maka sedulur papat terdiri dari unsur kawah sebagai kakak, ari-ari sebagai adik, dan darah-daging sebagai dulur kembarnya. Jika ke-empat unsur disatukan maka jadilah jasad, yang kemudian dihidupkan oleh roh sebagai unsur kelima yakni pancer. Konsepsi tersebut kemudian dihubungkan dengan hakekat doa; dalam pandangan Jawa doa merupakan niat atau kebulatan tekad yang harus melibatkan unsur semua unsur raga dan jiwa secara kompak. Maka untuk mengawali suatu pekerjaan disebut dibutuhkan sikap amateg aji (niat ingsun) atau artikulasi kemantaban niat dalam mengawali segala sesuatu kegiatan/rencana/usaha). Itulah alasan mengapa dalam tradisi Jawa untuk mengawali suatu pekerjaan berat maupun ringan diawali dengan mengucap; kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lahir nunggal sedino lan kadhangku kang lahir nunggal sewengi, sedulurku papat kiblat, kelimo pancer…ewang-ewangono aku..saperlu ono gawe ….

MENGOLAH GURU SEJATI

Guru Sejati yakni rahsa sejati; meretas ke dalam sukma sejati, atau sukma suci, kira-kira sepadan dengan makna roh kudus (ruhul kudus/ruh al quds). Kita mendayagunakan Guru Sejati kita dengan cara mengarahkan kekuatan metafisik sedulur papat (dalam lingkup mikrokosmos) untuk selalu waspada dan jangan sampai tunduk oleh hawa nafsu. Bersamaan menyatukan kekuatan mikrokosmos dengan kekuatan makrokosmos yakni papat keblat alam semesta yang berupa energi alam dari empat arah mata angin, lantas melebur ke dalam kekuatan pancer yang bersifat transenden (Tuhan Yang Mahakuasa). Setiap orang bisa bertemu Guru Sejatinya, dengan syarat kita dapat menguasai hawa nafsu negatif; nafsu lauwamah (nafsu serakah; makan, minum, kebutuhan ragawi), amarah (nafsu angkara murka), supiyah (mengejar kenikmatan duniawi) dan mengapai nafsu positif dalam sukma sejati (al mutmainah). Sehingga jasad dan nafs/hawa nafsu lah yang harus mengikuti kehendak sukma sejati untuk menyamakan frekuensinya dengan gelombang Yang Maha Suci. Sukma menjadi suci tatkala sukma kita sesuai dengan karakter dan sifat hakekat gelombang Dzat Yang Maha Suci, yang telah meretas ke dalam sifat hakekat Guru Sejati. Yakni sifat-sifat Sang Khaliq yang (minimal) meliputi 20 sifat. Peleburan ini dalam terminologi Jawa disebut manunggaling kawula-Gusti.

Tradisi Jawa mengajarkan tatacara membangun sukma sejati dengan cara ‘manunggaling kawula Gusti’ atau penyatuan/penyamaan sifat hakikat makhluk dengan Sang Pencipta (wahdatul wujud). Sebagaimana makna warangka manjing curiga; manusia masuk kedalam diri “Tuhan”, ibarat Arya Sena masuk kedalam tubuh Dewaruci. Atau sebaliknya, Tuhan menitis ke dalam diri manusia; curigo manjing warongko, laksana Dewa Wishnu menitis ke dalam diri Prabu Kreshna.

Sebagai upaya manunggaling kawula gusti, segenap upaya awal dapat dilakukan seperti melalui ritual mesu budi, maladihening, tarak brata, tapa brata, puja brata, bangun di dalam tidur, sembahyang di dalam bekerja. Tujuannya agar supaya mencapai tataran hakekat yakni dengan meninggalkan nafsul lauwamah, amarah, supiyah, dan menggapai nafsul mutmainah. Kejawen mengajarkan bahwa sepanjang hidup manusia hendaknya laksana berada dalam “bulan suci Ramadhan”. Artinya, semangat dan kegigihan melakukan kebaikan, membelenggu setan (hawa nafsu) hendaknya dilakukan sepanjang hidupnya, jangan hanya sebulan dalam setahun. Selesai puasa lantas lepas kendali lagi. Pencapaian hidup manusia pada tataran tarekat dan hakikat secara intensif akan mendapat hadiah berupa kesucian ilmu makrifat. Suatu saat nanti, jika Tuhan telah menetapkan kehendakNya, manusia dapat ‘menyelam’ ke dalam tataran tertinggi yakni makna kodratullah. Yakni substansi dari manunggaling kawula gusti sebagai ajaran paling mendasar dalam ilmu Kejawen khususnya dalam anasir ajaran Syeh Siti Jenar. Manunggling Kawula Gusti = bersatunya Dzat Pencipta ke dalam diri mahluk. Pancaran Dzat telah bersemayan menerangi ke dalam Guru Sejati, sukma sejati.

TANDA PENCAPAIAN SPIRITUALITAS TINGGI
Keberhasilan mengolah Guru Sejati, tatarannya akan dapat dicapai apabila kita sudah benar-benar ‘lepas’ dari basyor atau raga/tubuh. Yakni jiwa yang telah merdeka dari penjajahan jasad. Bukan berarti kita harus meninggalkan segala kegiatan dan aktivitas kehidupan duniawi, itu salah besar !! Sebaliknya, kehidupan duniawi menjadi modal atau bekal utama meraih kemuliaan baik di dunia maupun kelak setelah ajal tiba. Maka seluruh kegiatan dan aktivitas kehidupan duniawi sudah tidak dicemari oleh hawa nafsu. Kebaikan yang dilakukan tidak didasari “pamrih”; sekalipun dengan mengharap-harap iming-iming pahala-surga, atau takut ancaman dosa-neraka. Melainkan kesadaran makrokosmos dan mikrokosmos akan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan, hendaklah memposisikan diri bukan sebagai seteruNya, tetapi sebagai “sekutuNya”, sepadan dan merasuk ke dalam gelombang Ilahiah. Kesadaran spiritual bahwa kemuliaan hidup kita apabila kita dapat bermanfaat untuk kebaikan bagi sesama tanpa membeda-bedakan masalah sara. Orang yang memiliki kesadaran demikian, hakekat kehendaknya merupakan kehendak Tuhan. Apa yang dikatakan menjadi terwujud, setiap doa akan terkabul. Ucapannya diumpamakan “idu geni” (ludah api) yang diucapkan pasti terwujud. Kalimatnya menjadi “Sabda Pendita Ratu”, selalu menjadi kenyataan.
Selain itu, tataran tinggi pencapaian “ilmu batin/spiritual” dapat ditandai apabila kita dapat menjumpai wujud “diri” kita sendiri, yang tidak lain adalah Guru Sejati kita. Lebih dari itu, kita dapat berdialog dengan Guru Sejati untuk mendengarkan nasehat-nasehatnya, petuah dan petunjuknya. Guru sejati berperan sebagai “mursyid” yang tidak akan pernah bicara omong kosong dan sesat, sebab Guru Sejati sejatinya adalah pancaran dari gelombang Yang Maha Suci. Di sana lah, kita sudah dekat dengan relung ’sastra jendra hayuning rat’ yakni ilmu linuwih, “ibu” dari dari segala macam ilmu, karena mata (batin) kita akan melihat apa-apa yang menjadi rahasia alam semesta, sekalipun tertutup oleh pandangan visual manusia maupun teknologi.
Tanda-tanda pencapaian itu antara lain, kadang seseorang diizinkan Tuhan untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang, melalui vision, mimpi, maupun getaran hati nurani. Semua itu dapat merupakan petunjuk Tuhan. Maka tidak aneh apabila di masa silam nenek moyang kita, para leluhur bumi nusantara yang memperoleh kawaskitan, kemudian menuangkannya dalam berbagai karya sastra kuno berupa; suluk, serat, dan jangka atau ramalan (prediksi). Jangka atau prediksi diterima oleh budaya Jawa sebagai anugerah besar dari Tuhan, terkadang dianggap sebagai peringatan Tuhan, agar supaya manusia dapat mengkoreksi diri, hati-hati, selalu eling-waspadha dan melakukan langkah antisipasi.

PENTINGKAH GURU SEJATI ?
Peran Guru Sejati sudah jelas saya paparkan di awal pembahasan ini. Namun demikian perlu kami kemukakan betapa pentingnya Guru Sejati dalam kehidupan kita yang penuh ranjau ini. Perahu kehidupan kita berlabuh dalam samudra kehidupan yang penuh dengan marabahaya. Kita harus selalu eling dan waspadha, sebab setiap saat kemungkinan terburuk dapat menimpa siapa saja yang lengah. Guru Sejati akan selalu memberi peringatan kepada kita akan marabahaya yang mengancam diri kita. Guru Sejati akan mengarahkan kita agar terhindar dari malapetaka, dan bagaimana jalan keluar harus ditempuh. Karena Guru Sejati merupakan entitas zat atau energi kebaikan dari pancaran cahaya Illahi, maka Guru Sejati memiliki kewaskitaan luarbiasa. Guru Sejati sangat cermat mengidentifikasi masalah, dan memiliki ketepatan tinggi dalam mengambil keputusan dan jalan keluar. Biasanya Guru Sejati “bekerja” secara preventif antisipatif, membimbing kita agar supaya tidak melangkah menuju kepada hal-hal yang akan berujung pada kesengsaraan, malapetaka, atau musibah.

ANASIR ASING
Konsep tentang guru sejati sebagaimana ajaran Jawa, dapat ditelusuri melalui konsep sedulur papat lima pancer, dalam konsep pewayangan yang makna dan hakikatnya dapat dipelajari sebagaimana tokoh dalam Pendawa Lima (lihat dalam tulisan Pusaka Kalimasadha). Namun demikian, dalam perjalanannya mengalami pasang surut dan proses dialektika dengan anasir asing yakni; Hindu, Budha, Arab. Leluhur bangsa kita memiliki karakter selalu positif thinking, toleransi tinggi, andap asor. Sehingga nenek moyang kita, para leluhur yang masih peduli dengan kearifan lokal, secara arif dan bijaksana mereka tampil sebagai penyelaras sekaligus cagar kebudayaan Jawa. Setelah Islam masuk ke Nusantara, ajaran Kejawen mendapat anasir Arab dan terjadi sinkretisme, sedulur papat keblat kemudian diartikan pula sebagai empat macam nafsu manusia yakni nafsu lauwamah (biologis), amarah (angkara murka), supiyah (kenikmatan/birahi/psikologis), dan mutmainah (kemurnian dan kejujuran). Sedangkan ke lima yakni pancer diwujudkan dalam dimensi nafsu mulhimah (sebagai pengendali utama atau tali suh atas keempat nafsu sebelumnya. Konvergensi antara Kejawen dengan tradisi Arab disusunlah klasifikasi sifat-sifat nafsu jasadiah di atas dengan diaplikasikan ke dalam lambang aslinya yakni tokoh wayang; 1. Lauwamah = Dosomuko, 2. Amarah = Kumbokarno, 3. Supiyah = Sarpo Kenoko, 4. Mutma’inah = Gunawan Wibisono.
Tulisan ini saya persembahkan kepada seluruh pembaca yang budiman sebagai penambah referensi dan informasi untuk generasi bangsa. Karena kita sadari sulitnya mendapatkan referensi sehingga seringkali dalam beberapa pembahasan maknanya menjadi salah kaprah. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi siapapun, walau sedikit dan masih banyak kekurangan di sana-sini. 

cara mengaktifkan Font Arabic di Android Ice Cream


seperti pada judul postingan ini yaitu cara mengaktifkan Font Arabic di Android Ice Cream. Secara default fasilitas ini sudah terdapat di Lenovo S880 dengan Android ICS, hanya saja defaultnya masih menggunakan keyboard English (US), langsung saja gan, berikut tutorial menggunakan Font Arabic di Android ICS pada lenovo S880 :
* Masuk ke menu  Setting –> Language & input –> Android Keyboard –> Input Languages, dan aktifkan bahasa seperti berikut :
* Setelah diaktifkan, buka pesan / sms anda, sehingga akan keluar bentuk keyboard seperti berikut :

* perbedaan sebelumnya adalah pada tombol spasi ada tambahan tulisan “English {US}”, jika arabic belum di aktifkan maka pada tombol spasi akan kosong.*untuk menggunakan, tekan tombo spasi yang ada tulisan “English {US}” tersebut lalu pilih Font Arabic seperi berikut :
* Setelah aktif, maka keyboard anda yang tadinya menggunakan huruf latin, sekaarang berubah menjadi huruf arabic, :
Hasil Font Arabic Android Keyboard
Hasil Font Arabic Android Keyboard
Hasil Ke 2 :
Hasil SMS menggunakan Font ARAB
Hasil SMS menggunakan Font ARAB
Hasil Ke 3 :
Hasil2 FOlder menggunakan arab android
Hasil2 FOlder menggunakan arab android
Gimana Gan?? mangstabs kan??
Silahkan di coba semoga berhasil dan bermanfaat,,

Quran (arabic) dan terjemah indonesia, Aplikasi HP Java muslim

quran dan terjemah
Bismillah
Alhamdulillah, segala puji milik Alloh, sholawat dan salam semoga Alloh limpahkan kepada Nabi penutup para Nabi, Muhammad sholallohu 'alaihi wa salam.

Kami coba hadirkan kepada kaum muslimin yang mempunyai hp (support java / j2me), Al-qur'an al-karim dan terjemah dalam bahasa indonesia, lengkap 30 juz.





Gunakan tombol "ke atas", "ke bawah", "ke kanan", "ke kiri", "tombol nomor 1" dan "tombol nomor 3"
Silahkan dicoba sendiri


Download via Komputer (atau langsung dari HP)
DOWNLOAD

Alhamdulillah sudah ada versi baru, Al-Qur'an yang kami standarkan dengan mushaf madinah (utsmani), lengkap dengan tanda waqof dengan huruf arab lebih besar insyaAllah enak dibaca dan tampilannya lumayan bagus.
Keterangan lengkap klik gambar dibawah ini


Kata terkait
Download aplikasi hp qur'an terjemah gratis, ebook qur'an java, mu'jizat akhir jaman, kitab suci muslim, sumber hukum islam nomer satu, aplikasi gratis nokia, sony ericcson, blackberry?, J2ME, MIDP 0.2, islamic-application, free download

Download Ebook HP java Matan dan terjemah Al-Mandzumah Al-Baiquniyyah (ilmu dasar moshtholah hadits)

Mar 11, 2012
Baiquniyyah Bismillah
Alhamdulilah, semoga Allah senantiasa melimpahkan karunianya kepada ummat manusia yang mengikuti syariat-Nya, dengan mengikuti pesuruh terkhir-Nya yaitu nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam.

Kami coba hadirkan sebuah matan dan terjemah ringkas dari salah satu ilmu dasar tentang hadist yaitu : al-mandzumah al-baiquniyyah karya Syaikh Thaha bin Muhammad Al Baiquni.
Berikut tampilan layar di HP java dengan ukuran layar 320X240:
baiquniyyah
Dan di bawah ini juga tampilan dilayar HP Android samsusng Galaxy mini dengan menggunakan aplikasi jbed :
baiquniyah jbed

Kami ambil dari berbagai sumber matan dan terjemahnya, jika ada kekeliruan diantara isi yang kami masukan diebook ini, silahkan dikoreksi.

Kontrol untuk HP non touchscreen, adalah geser ke arah bawah dan ke atas.
untuk HP touchscreen sentuh samping kiri dan kanan layar.
Silahkan download :
DOWNLOAD
ukuran file sekitar 62 KB
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung aplikasi-aplikasi ini, terima kasih juga kepada anda sekalian yang telah membayar jasa pembuatan aplikasi-aplikasi kami, semoga berkah dan manfaat.
Salah satu penjelasan kitab ini bisa dibaca di SINI


Kata terkait:
baiquniya.jar, aplikasi hp islami, aplikasi gratis, matan dan terjemah mustholah hadits, mushtholah hadist jar, ilmu dasar hadist,musthalah hadis, mustolah hadist, المنظومة البيقونية

Gratis Download Kitab versi Aplikasi Java ( .jar ) untuk HP

MERAIH KEHIDUPAN BERGIZI TINGGI PENUH CAHAYA IMAN



Tahajud para Ulama terdahulu pada generasi awal-awal Islam, Ibnu Jauzi berkata: “kalau Shalat malamku ditukar dengan usia Nahi Nuh dalam kekayaan Qorun niscaya aku akan rugi”
Atha’ ibn Abi Rabah berkata “Sesungguhnya qiyamul lail itu menghidupkan badan, menerangi hati, membuat air muka bercahaya serta menguatkan penglihatan dan anggota badan, seseorang apabila melaksanakan qiyamul lail akan merasakan kegembiraan dan apabila terlewat qiyamul lailnya maka ia akan merasa sangat sedih seakan-akan ia telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga “ (Al-bidayah wa Nihayah 9/294).

Inilah yang dianjurkan oleh Imam Muhammad bin Sirrin “Hendaklah kalian laksanakan qiyamul lail walaupun hanya sesusuan sapi.” (Azzuhud : 306).

Diceritakan lebih dari satu dari kalangan mereka (generasi awal) bahwa tidak ada hal yang paling mereka sesalkan apabila mereka tinggalkan dalam kehidupan dunia ini kecuali “Puasa diwaktu terik matahari dan shalat ditengah malam”.

Kecintaan mereka kepada qiyamul lail sampai menjadikan mereka merasa sangat sedih apabila malam pergi dan siang datang. Imam Sufyan Atsauri berkata “apabila datang waktu malam aku sangat bahagia dan apabila datang waktu siang aku sangat sedih” (Al-Jarh Wa Ta’dil 1/85).

Abu Yazid memberitakan tentang keadaan Imam Sufyan Atsauri “bahwa apabila datang waktu pagi beliau meluruskan kakinya ke atas tembok dan meletakan kepalanya ke tanah agar darah kembali ke posisinya semula karena qiyamul lailnya yang begitu panjang” (Al-Jarh Wa Ta’dil 1/95).

Karena semangatnya dalam melaksanakan ibadah ini, mereka jadikan ini sebagai pesan utama dari generasi ke generasi. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muawiyah bin Qurrah bahwa apabila selesai melaksanakan shalat isya’ ayahnya berpesan kepada anak-anaknya “Wahai anak-anakku segeralah kalian tidur mudah-mudahan Allah SWT mengaruniakan kalian kebaikan (Qiyamul Lail)” (Az zuhud imam Ahmad 187).

Dari Utsman bin Hukaim, dia bekata, “aku pernah mendengar Sa’id bin Musayyib berkata, ‘selama 30 tahun, setiap kali para muadzin mengumandangkan adzan, pasti aku sudah berada di masjid.”

Beliau juga pernah mengatakan, “aku tidak pernah ketinggalan takbir pertama dalam shalat selama 50 tahun. Aku juga tak pernah melihat punggung para jamaah, karena aku selalu berada di shaf terdepan selama 50 tahun.”

Saat penglihatan beliau mulai melemah seseorang berkata kepada beliau, bawalah obor bersamamu agar menerangi jalan. Beliau berkata: “cukuplah bagiku cahaya Allah”.

Seorang ulama salaf menangis saat mau meninggal, ketika ditanya apa yang membuatmu menangis? Beliau menjawab: “aku menangisi hari dimana aku tidak puasa dan malam dimana aku tidak bangun”

“Setan mengikat pada ujung kepala salah seorang diantara kalian jika tidur dengan tiga ikatan. Masing-masing ikatan mengatakan : “Engkau masih memiliki malam yang panjang, maka tidurlah!’ Jika ia bangun lantas menyebut nama Allah, maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudlu, maka lepaslah ikatan berikutnya. Dan jika ia mengerjakaan sholat, maka terlepaslah satu ikatan lagi, sehingga keesokan harinya ia menjadi giat, demikian juga jiwanya akaan menjadi baik. Jika tidak demikian, maka keesokan harinya ia menjadi kotor jiwanya lagi pemalas.” (HR. Muslim 1163).

Dalil-dalil Bacaan Tahlil

Dalil-dalil Bacaan Tahlil


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْشُدُوا فَإِنِّي سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ فَحَشَدَ مَنْ حَشَدَ ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ثُمَّ دَخَلَ فَقَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ إِنِّي أُرَى هَذَا خَبَرٌ جَاءَهُ مِنْ السَّمَاءِ فَذَاكَ الَّذِي أَدْخَلَهُ ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي قُلْتُ لَكُمْ سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ أَلَا إِنَّهَا تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ (رواه مسلم)
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (رواه مسلم)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ هَذَا بَابٌ مِنْ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ فَقَالَ هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الْأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ فَسَلَّمَ وَقَالَ أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيتَهُ. (رواه مسلم)
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ قَالَ قُلْتُ { اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ } قَالَ فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَقَالَ وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ (رواه مسلم)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ (رواه البخاري)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ (رواه مسلم)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَكَّلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ فَأَتَانِي آتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنْ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لَأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَصَّ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ(رواه البخاري)
عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي لَيْلَى قَالَ لَقِيَنِي كَعْبُ بْنُ عُجْرَةَ فَقَالَ أَلَا أُهْدِي لَكَ هَدِيَّةً إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَلَيْنَا فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا كَيْفَ نُسَلِّمُ عَلَيْكَ فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ قَالَ فَقُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ (رواه البخاري)
عَنْ ابْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (رواه مسلم)
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْكَلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَا اصْطَفَى اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (رواه مسلم)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَبَّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ (رواه مسلم)




PAKET IKHTIAR CARI JODOH



Perbaiki dulu Hubungan dengan Allah baru berikhtiar mencari hubungan perjodohan. Selanjutnya adalah cara memeriksa hubungan dengan Allah yang terdiri dari hubungan dengan Allah, Orang tua & sesama, periksalah! Apa kita pernah percaya dengan ramalan, datang ke orang pinter, percaya kekuatan selain Allah?

HATI2 SAUDARAKU! Dengan berbuat syirik dalam perjodohan bikin anda malah tertipu & menderita seumur hidup, bisa jadi anda dijauhkan dari yang semestinya jodoh terbaik atau bahkan tidak menemukannya sama sekali.

Janganlah sekali-kali kamu diperdayakan dunia & diperdayakan para penipu yang mengatasnamakan Allah, bisa juga anda mendapat jodoh namun yang malah membuat hidup anda tidak tentram & tidak berkah sebab akan berlaku hukum keseimbangan Allah dalam perjodohan. QS 24:3&26 :....musyrik laki2 berjodoh dengan musyrik perempuan, laki2 yang berperilaku buruk dengan perempuan yang berperilaku buruk juga.

Bukankah anda menginginkan jodoh sebagaimana disebutkan dalam QS 30:21 : ... salah satu tanda kekuasaan-Mu adalah menjadikan pasangan hidup dari jenis kami, yaitu manusia. Yang demikian adalah agar kami cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya diantara kami rasa kasih dan sayang.

PERIKSA HUBUNGAN KITA DENGAN ORANG TUA, adakah anda pernah menyakiti atau mengkasari mereka karena perbuatan tersebut termasuk doa besar yang menjauhkan rahmat Allah (termasuk jodoh).

QS. 17:23 : Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

PERIKSA HUBUNGAN SILATURAHIM. Putus silaturahim berakibat putusnya rahmat (salah satu bentuknya jodoh).QS.49:10:....sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara. Karena itu peliharalah persaudaraan dan peliharalah diri anda dihadapan Allah supaya kamu mendapat rahmat.

APAKAH ANDA PERNAH BERGUNJING YANG MENGARAH MENGADU DOMBA, yang menyebabkan putusnya tali silaturahim?

QS 49:12 : Hai orang2 yang beriman, jauhilah kebanyakan kecurigaan, karena sebagian dari kecurigaan itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya.

SEGERALAH lakukan langkah lanjutan untuk MEMPERBAIKI HUBUNGAN DENGAN ALLAH.

LANGKAH 1 : MOHON AMPUN ATAS KESALAHAN & KEBURUKAN, DAN BERSEDEKAH dasar ayat QS.66:8 : Hai orang2 yang beriman Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah2an Allah akan menutup kesalahan2 kamu.
Untuk tahap awal dan sekaligus riyadhah (membiasakan),ucapkanlah KALIMAT ISTIGHFAR (ASTAGHFIRULLAH)minimal 70-100 sehari semalam dasar al hadits : Barangsiapa yang biasa beristighfar Allah akan carikan jalan Keluar Bagi Kesulitannya, kelapangan bagi kesempitannya & memberi rizki dari arah yang tidak terduga.

INGET JODOH JUGA RIZKI loh. QS 71:10-12 : Maka Aku katakan kepada mereka Mohon Ampunlah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak2mu dan mengadakan untukmu kebun2 dan mengadakan pula didalamnya untukmu sungai2.

LANGKAH 2 : TINGKATKAN IBADAH, PERBAIKI IBADAH. Sekali lagi yakinkan diri akan kuasa Allah. Insya Allah ada saja jalan bagi kita termasuk JALAN HADIRNYA PASANGAN HIDUP KITA-dasar ayat QS 65:3-4 : Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Cobalah melakukan hal2 berikut ini :

PERBAIKI/LAZIMKAN WUDHU, BIASAKAN SHOLAT AWAL WAKTU DAN SHOLAT BERJAMAAH, BERDOA/BERDZIKIR SELEPAS SHOLAT, PELIHARA SHOLAT SUNAH SEBELUM & SESUDAH SHOLAT FARDHU KECUALI SETELAH SHOLAT SHUBUH DAN ASHAR, BIASAKAN SHOLAT MALAM : TAHAJUD,HAJAT,ISTIKHOROH, TAUBAT, WITIR, SEDEKAH TERUS. Lakukanlah semampu anda,dasar ayat QS 22:77 : Hai orang2 yang beriman, ruku dan sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuat kebaikan supaya kamu mendapatkan keberuntungan dunia dan akhirat.

LANGKAH 3 : PASRAHKAN KEPADA ALLAH, minta hanya kepada Allah-dasar ayat QS 65:3 : Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya.

LANGKAH 4 : LURUSKAN NIAT. Percayalah luruskan niat, sucikan hati bahwa anda menikah karena ingin mengikuti sunah rasul dan mengharap ridho Allah (al hadits) Pernikahan itu menyempurnakan separuh dari agama.

LANGKAH 5 HILANGKAN EGO. Target/pilah pilih boleh2 aja sih, tapi yang wajar sajalah serahkan pilihan yang terbaik hanya pada Allah melalui shalat istikhoroh dan musyawarah dengan keluarga,dasar ayat QS 2:221 : Dan janganlah kamu menikahkan orang2 musyrik, sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu, mereka mengajak keneraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya dan menerangkan ayat2-Nya (perintah2-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.

LANGKAH 6 : PERBANYAK SILATURAHIM, terutama kepada orang2 yang pernah anda sakiti & minta ridho orang tua. Barangsiapa yang ingin diluaskan rejekinya temasuk jodoh, sambunglah tali silaturahim dasar al hadits untuk Ridho orangtua Raihlah cinta orangtua supaya Allah menghadirkan cinta buat anda.

LANGKAH 7 : MENUTUP AURAT, supaya anda tidak sesat (menjauh dari jodoh anda) dasar ayat QS 20:121 : Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat2nya dan mulailah keduanya menutupnya dengan daun2 (yang ada di)surga dan durhakalah adam kepada Tuhan dan Sesatlah ia.

RAHASIA JODOH TERBAIK : Jodoh itu tergantung pada diri kita sendiri, bila kita berperilaku baik, maka jodoh kitapun baik, jika perilaku kita buruk, maka jangan dipersalahkan jika jodoh kitapun berperilaku buruk. Wanita yang keji adalah untuk pria yang keji dan pria yang keji adalah buat wanita yang keji pula dan wanita yang baik adalah untuk pria yang baik dan sebaliknya. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

LANGKAH ISTIMEWA : IKHLAS DAN BERTAWAKKAL Percayakan penuh kepada Allah SWT dan Jalan-jalanNya, jangan meremehkan Al Quran dan Sunnah walaupun tidak berkenan dihatimu itu hanya bisikan hawa nafsu !

SYARAT LANGKAH ISTIMEWA : LAKUKAN DENGAN IKHLAS DAN JANGAN HAPUS DENGAN DOSA2, hai orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebut dan menyakiti perasaan si penerima.

Doa bagi laki2 yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIILANDUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOIHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.

Doa bagi wanita yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIN LADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat.

Doa tambahan : HASBUNAWLOOH WANI-MAL WAKIIL NIMAL MAWLA WANIMAN NASHIIR, dasar ayat QS 9:129 : Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah : Cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan selain DIA. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.

Doa untuk dapat jodoh dari hadits : ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIN, artinya : Ya Allah bukakanlah bagiku hikmamu dan limpahkanlah padaku keberkahanMu, wahai Pengasih dan Penyayaang.

LANGKAH ISTIMEWA, puasa sunnah karena Allah SWT semata-mata dan mohon pertolongan Allah SWT agar tidak bermaksiat.

ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAJINAA WADZURRIYAATINAA QURROTA AYUN WAJ ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA QS ; 25:74 : Dan orang2 yang berkata : Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa

SEBARKAN ini dalam rangka dakwah seperti Para Nabi dan Rosul manusia paling ISTIMEWA yang bertugas berdakwah mengajak manusia kepada kebenaran, dan memiliki Doa MUSTAJAB, Insya Allah lakukan dengan ikhlas semoga kawan2 jamaah dimudahkan dan dibukakan pintu2 pertolongan dan kebaikan yang banyak didunia dan akhirat, Aamiin.