• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Khasiat Air Zamzam `Ikuti` Niat Peminumnya

Ada banyak sekali keistimewaan yang Allah SWT berikan kepada air zamzam dan hal itu bahkan dijelaskan dalam Alquran dan hadits.
 
Beberapa keistimewaan dari air zamzam, yakni pertama, zamzam merupakan anugerah terbesar yang Allah berikan kepada Ismail dan ibunya, atas doa Nabi Ibrahim AS.

Kedua, zamzam merupakan air yang diberkahi. Ketiga, air zam-zam adalah air terbaik di muka bumi.

Selain itu, adapula sebagian orang yang meyakini bahwa air zamzam berkhasiat sesuai niat peminumnya. Lantas apakah hal tersebut benar?
Jawabannya, Ya. Salah satu keistimewaan lain dari zamzam yakni, bisa memberikan khasiat sesuai niat peminumnya. Ada beberapa hadits yang mendasari hal ini.

Dari sahabat Jabir bin Abdillah RA, Nabi SAW bersabda, "Air zamzam, berkhasiat sesuai niat peminumnya." (HR. Ahmad 14849, Ibn Majah 3178, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Para ulama pun pernah membuktikan langsung apa yang dijelaskan dalam hadits ini. Contohnya, Ibnu Abbas RA, ketika minum zamzam, beliau berdoa, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas dan obat dari setiap penyakit." (HR. Abdurrazaq 9112). Allah pun mengabulkan doa beliau.

Kemudian, doa Ibnu Mubarok ketika meminum zamzam. Ibnu Mubarok, ulama ahli hadis zaman Tabi’ Tabiin, ketika minum air zamzam, beliau mengatakan, "Ya Allah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Air zamzam, berkhasiat sesuai niat ketika minum. Karena itu ya Allah, aku minum ini agar tidak kehausan di hari kiamat." (Mu’jam Ibnul Muqri’, 364)
Imam Hakim an-Naisaburi, penulis kitab Mustadrak pernah mengatakan, "Saya minum air zamzam dan saya memohon kepada Allah agar Dia memberiku bisa menghasilkan karya yang bagus."

Allah pun mengabulkan keinginan ini, dengan memberi banyak karya bagus dari al-Hakim, diantaranya al-Mustadrak ‘ala Shahihain.

Adapula cerita dari Al-Hafidz Ibnu Hajar. Beliau termotivasi untuk memiliki hafalan Quran seperti Imam Ad-Dzahabi. Diceritakan oleh as-Suyuthi, bahwa al-Hafidz Ibnu Hajar pernah mengatakan, "Aku minum air zamzam agar bisa memiliki kekuatan hafalan seperti ad-Dzahabi."

Dan kemudian As-Suyuthi mengatakan, "Beliau (Ibnu Hajar) pun memiliki tingkat hafalan seperti itu dan bahkan ditambah lagi oleh Allah.” (Thabaqat al-Huffadz, 1/109).

Melihat berbagai riwayat hadits ini terbukti bahwa air zamzam memang dapat berkhasiat sesuai niat para peminumnya. Namun tentu saja semuanya kembali lagi pada kehendak Allah SWT dan niat baik serta ketakwaan orang-orang yang meminumnya.


(Ism, Sumber: www.konsultasisyariah.com)

Ini Ancaman di Akhirat Bagi Penyerobot Lahan

Saat ini kasus sengketa lahan semakin marak, dalam satu bidang tanah tidak sedikit banyak pihak yang mengklaim saling memiliki. Pihak pemilik tentu memang harus memperjuangkan haknya, namun yang jadi masalah ada pihak yang bukan pemilik dengan cara-cara yang licik mereka menyerobot tanah orang lain.

Dalam Islam, mengambil tanah yang bukan haknya adalah perbuatan zalim dan berat ancamannya di akhirat. Berikut tiga buah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari tentang ancaman bagi orang yang suka mengambil tanah milik orang lain;


 حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ حَدَّثَنِي طَلْحَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَمْرِو بْنِ سَهْلٍ، أَخْبَرَهُ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ زَيْدٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ مَنْ ظَلَمَ مِنَ الأَرْضِ شَيْئًا طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ ‏"‏‏.‏


Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy berkata, telah menceritakan kepadaku Tholhah bin 'Abdullah bahwa 'Abdurrahman bin 'Amru bin Sahal mengabarkan kepadanya bahwa Sa'id bin Zaid radliallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang pernah berbuat aniaya terhadap sebidang tanah (di muka bumi ini) maka nanti dia akan dibebani (dikalungkan pada lehernya) tanah dari tujuh bumi".


 حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَنْ أَخَذَ مِنَ الأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِينَ ‏"‏‏.‏ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ هَذَا الْحَدِيثُ لَيْسَ بِخُرَاسَانَ فِي كِتَابِ ابْنِ الْمُبَارَكِ، أَمْلاَهُ عَلَيْهِمْ بِالْبَصْرَةِ‏.‏


Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Salim dari bapaknya radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang mengambil sesuatu (sebidang tanah) dari bumi yang bukan haknya maka pada hari qiyamat nanti dia akan dibenamkan sampai tujuh bumi".


 حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ، حَدَّثَهُ أَنَّهُ، كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أُنَاسٍ خُصُومَةٌ، فَذَكَرَ لِعَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ فَقَالَتْ يَا أَبَا سَلَمَةَ اجْتَنِبِ الأَرْضَ، فَإِنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَنْ ظَلَمَ قِيدَ شِبْرٍ مِنَ الأَرْضِ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ ‏"‏‏.‏


Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Husain dari Yahya bin Abi Katsir berkata, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ibrahim bahwa Abu Salamah menceritakan kepadanya bahwa dia pernah bertengkar dengan seseorang lalu diceritakan hal ini kepada 'Aisyah radliallahu 'anha, maka 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Wahai Abu Salamah hindarkanlah bertengkar dalam urusan tanah karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Siapa yang pernah berbuat aniaya sejengkal saja (dalam perkara tanah) maka nanti dia akan dibebani (dikalungkan pada lehernya) tanah dari tujuh petala bumi".


Astagfirullah, begitu beratnya ancaman bagi orang yang suka menyerobot tanah orang lain. Semoga kita bukan termasuk yang didalamnya.

Tutorial Hijab Pashmina Sifon yang Simple

Pashmina dari bahan sifon dapat dirangkai dengan mudah menjadi hijab yang cantik dan anggun. Hijab pashmina sifon ini dapat dipakai pada acara formal dan non formal. Merangkai hijab pashmina sifon dapat dengan mudah dipelajari dengan melihat tutorial hijab yang banyak tersedia di majalah dan website khusus fashion. 
 
Berikut tutorial hijab pashmina sifon yang simple.
 
 
 
 Tutorial Hijab Pashmina Sifon Elegan
 

Begini Hukum Salat Menggunakan Satu Sarung Untuk Berdua

Konsekuensi memakai satu pakaian berdua, bagian aurat seseorang akan terlihat oleh temannya. Sementara kita dilarang melihat aurat orang lain
Dream - Konsekuensi memakai satu pakaian berdua, bagian aurat seseorang akan terlihat oleh temannya. Sementara kita dilarang melihat aurat orang lain, meskipun sama jenis kelaminnya.
Dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda;
"Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya, jangan pula seorang wanita melihat aurat wanita lainnya. Dan janganlah seorang lelaki memakai satu kain bersama dengan lelaki lainnya, dan jangan pula seorang wanita memakai satu kain bersama dengan wanita lainnya." (HR. Muslim, Abu Daud dan Turmudzi)
An-Nawawi menjelaskan hadis ini;
Sabda Rasulullah SAW, "janganlah seorang lelaki memakai satu kain bersama dengan lelaki lainnya” demikian pula antar sesama wanita, merupakan larangan yang hukumnya haram. Apabila tidak ada kain pembatas antara keduannya. Hadis ini juga dalil, haramnya menyentuh aurat orang lain di bagian manapun dari badannya, dan ini disepakati ulama. (Syarh Shahih Muslim, 4/31)
Bagaimana penjelasannya secara Fiqh, selengkapnya.


Apa hukum shalat satu sarung berdua?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Konsekuensi memakai satu pakaian berdua, bagian aurat seseorang akan terlihat oleh temannya. Sementara kita dilarang melihat aurat orang lain, meskipun sama jenis kelaminnya.
Dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ وَلاَ يُفْضِى الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِى ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَلاَ تُفْضِى الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةِ فِى الثَّوْبِ الْوَاحِدِ
Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya, jangan pula seorang wanita melihat aurat wanita lainnya. Dan janganlah seorang lelaki memakai satu kain bersama dengan lelaki lainnya, dan jangan pula seorang wanita memakai satu kain bersama dengan wanita lainnya. (HR. Muslim 794, Abu Daud 4020, dan Turmudzi 3023)
An-Nawawi menjelaskan hadis ini,
وأما قوله صلى الله عليه وسلم ولايفضي الرجل إلى الرجل في ثوب واحد وكذلك في المرأة مع المرأة فهو نهي تحريم اذا لم يكن بينهما حائل وفيه دليل على تحريم لمس عورة غيره بأي موضع من بدنه كان وهذا متفق عليه
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “janganlah seorang lelaki memakai satu kain bersama dengan lelaki lainnya” demikian pula antar sesama wanita, merupakan larangan yang hukumnya haram. Apabila tidak ada kain pembatas antara keduannya. Hadis ini juga dalil, haramnya menyentuh aurat orang lain di bagian manapun dari badannya, dan ini disepakati ulama. (Syarh Shahih Muslim, 4/31)
Shalat Satu Sarung Berdua
Salah satu syarat sah shalat adalah menutup aurat. Ketika ada dua orang memakai satu sarung, berarti ada bagian auratnya yang tidak tertutup dari temannya. Sehingga belum dianggap menutup aurat.
Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,
ستر العورة شرط من شروط صحة الصلاة، فلا تصح الصلاة إلا بسترها، وقد اتفق الفقهاء على بطلان صلاة من كشف عورته فيها قصدا، واختلفوا فيما لو انكشفت بلا قصد متى تبطل صلاته
Menutup aurat termasuk salah satu syarat shalat. Shalat tidak sah kecuali dengan menutup aurat. Ulama sepakat, batalnya shalat seseorang yang membuka auratnnya dengan sengaja. Dan mereka berbeda pendapat, jika ada bagian aurat yang terbuka karena tidak sengaja. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, volume 27, hlm. 128).
Dan kita bisa memastikan, dalam kasus ini dilakukan secara sengaja.
Allahu a’lam.
Keterangan: Foto adalah oknum anak ITB yang menggunakan satu sarung berdua, yang kini menjadi perbincangan di sosial media
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

10 Tanda dan Bukti Kamu Punya Suami Yang Hebat

 

Vemale.com - Siapa sih yang tidak suka jika punya suami yang bisa diandalkan? Kamu pun pasti suka jika suamimu selalu ada jika kamu membutuhkannya dan bisa membantumu mengatur rumah tangga. Tapi yang mengeluh karena suaminya tidak pengertian. Tapi coba perhatikan lagi deh Ladies, kamu mungkin punya suami hebat tanpa kamu sadari selama ini. Ini tandanya.
  • Dia berkomunikasi baik denganmu

    Ia tahu bahwa dia tidak hidup sendiri, pendapatmu juga penting baginya. Itulah mengapa ia tidak mengabaikan komunikasi yang baik denganmu. Dia bicara dan mendengarkanmu, tahu kapan harus bicara dan kapan saatnya diam.
  • Dia suka menghabiskan waktu denganmu

    Dia suka menghabiskan waktu hanya denganmu. Ia merasa nyaman dan tidak khawatir waktu akan terbuang percuma. Tak masalah apa yang kalian lakukan bersama, entah membersihkan rumah, nonton dvd sewaan atau yang lainnya, selama ia bersamamu, ia tetap senang.
  • Dia membuatmu tersenyum dan tertawa

    Siapa yang tidak suka pria yang humoris? Pria yang lucu selalu menarik. Dia tahu kapan saatnya jadi orang yang lucu dan gila dalam waktu bersamaan. Saat kamu sedang kecewa atau sedih, di tahu bagaimana cara mengembalikan mood kamu lagi dan membuatmu tersenyum kembali.
  • Dia suami yang suportif

    Dia berada di saat kamu senang dan susah. Ia mendukungmu mencapai mimpimu dan percaya bahwa kamu punya kemampuan untuk itu. Ia tidak akan membatasi apa yang ingin kamu lakukan selama itu positif. Suami yang baik adalah suami yang mendukung apa pun yang bisa membuatmu menjadi dirimu sendiri dan merasa bahagia.
  • Dia mau mengajarkan sesuatu yang ia tahu

    Dia tidak jadi orang egois dan sok karena ia bisa dalam suatu hal yang tidak kamu kuasai. Ketika ia bisa melakukan suatu hal dan kamu ingin belajar darinya, ia akan dengan sukarela mengajarimu agar kamu bisa sendiri, apalagi jika ia sedang tak ada di sampingmu.  Begitu juga sebaiknya, ia tak ragu memintamu mengajarinya.
  • Dia setia

    Pria mana yang tidak suka melihat cewek cantik? Semua pasti akan tergoda, tapi suami yang hebat tahu batasnya, bahwa ia hanya sekedar mengagumi saja. Tidak lebih. Hatinya tetap tertambat kepadamu. Kamu tetap yang paling cantik baginya.
  • Dia menyadari kesalahannya

    Tidak ada orang yang selalu benar. Bahkan suami yang jadi pemimpin rumah tangga pun punya banyak kesalahan. Ia sadar ia juga manusia dan mengakui kesalahannya dengan gentle. Ia tahu ia salah, mengakuinya dan memastikan tidak akan terulang lagi nantinya.
  • Dia menjaga dan peduli padamu

    Dia memastikan keselamatan dan kesehatan keluarganya. Ia selalu memberimu pesan untuk berhati-hati dan jaga diri. Dia menelponmu untuk menanyakan kabarmu, apakah selamat sampai tujuan dan bagaimana perjalanan yang sudah kamu lalui. Salah satu prioritasnya adalah selalu memastikan istri dan anaknya baik-baik saja.
  • Dia mengerti dirimu

    Tidak sulit mengetahui apa yang kamu suka dan tidak. Apa makanan atau warna favoritmu. Ia juga bisa memahamimu dengan baik, meski itu juga sulit baginya. Ia tahu apa yang membuatmu marah dan bahagia, dan mampu menerima kelemahan dan kekuranganmu.
  • Dia tidak meremehkanmu

    Ia tak menganggap pria selalu unggul dalam segala hal sehingga bisa meremehkanmu dan menganggapmu tak ada apa-apanya. Apa artinya jika pernikahan hanya dipenuhi dengan anggapan negatif terhadap pasangan, iya kan?
Pernikahan merupakan hal yang menakjubkan sekaligus menantang. Seringkali seseorang menuntut banyak hal dari pasangannya, tanpa menyadari bahwa sebenarnya pasangannya sudah jadi suami yang hebat.

Kisah kesabaran seorang ibu dan istri mujahid


Hari itu, di salah satu sudut masjid nabawi berkumpullah Abu Qudamah dan para sahabatnya. Dihati para sahabatnya, Abu Qudamah adalah orang yang sangat dikagumi. Itu karena Abu Qudamah adalah seorang mujahid. 

Berjihad dari satu front ke medan-medan jihad lainnya. Seolah hidup beliau persembahkan untuk berjihad. Debu yang beterbangan, kilatan pedang, hempasan anak panah, derap kuda adalah hal yang sudah biasa bagi beliau. Pengalaman, tragedi, kisah dan momen pun telah banyak beliau saksisan di setiap gelanggang perjuangan jihad.“Abu Qudamah, ceritakanlah pada kami kisahpaling  mengagumkan di hari-hari jihadmu,” tiba- tiba salah seorang sahabatnya meminta.
“Ya,” jawab Abu Qudamah.
Beberapa tahun lalu. . .


Aku singgah di kota Recca. Aku ingin membeli onta untuk membawa persenjataanku.
Saat aku sedang bersantai di penginapan, keheningan pecah oleh suara ketukan.
Ku buka ternyata seorang perempuan.

“Engkaukah Abu Qudamah?” tanyanya.
“Engkaukah yang menghasung umat manusia untuk berjihad?” pertanyaannya yang kedua.
“Sungguh, Allah telah menganugrahiku rambut yang tak dimiliki wanita lain. Kini aku telah
memotongnya. Aku kepang agar bisa menjadi tali kekang kuda. Aku pun telah menutupinya dengan debu agar tak terlihat. Aku berharap sekali agar engkau membawanya.
Engkau gunakan saat menggempur musuh, saat jiwa kepahlawananmu merabung. Engkau
gunakan bersamaan saat kau menghunus pedang, saat kau melepaskan anak panah dan saattombak kau genggam erat. Kalau pun engkau tak membutuhkan, ku mohon
berikanlah pada mujahid yang lain. Aku berharap agar sebagian diriku ikut di medan perang,
menyatu dengan debu-debu fi sabilillah. Aku adalah seorang janda. Suamiku dan karib
kerabatku, semuanya telah mati syahid fi sabilillah. Kalau pun syariat mengizinkan aku
berperang, aku akan memenuhi seruannya,” ungkapnya sembari menyerahkan kepangan
rambutnya.

Aku hanya diam membisu. Mulutku kelu walau tuk mengucapkan “iya”.

“Abu Qudamah, walaupun suamiku terbunuh, namun ia telah mendidik seorang pemuda hebat.
Tak ada yang lebih hebat darinya.Ia telah menghapal Alqur’an. Ia mahir berkuda dan memanah. Ia senantiasa sholat malam danberpuasa di siang hari. Kini ia berumur 15 tahun. Ialah generasi penerus suamiku. Mungkin esok ia akan bergabung dengan pasukanmu. Tolong terimalah dia. Aku persembahkan dia untuk Allah. Ku mohon jangan
halangi aku dari pahala,”
kata-kata sendu terus mengalir dari bibirnya. Adapun aku masih diam membisu. Memahami
kalimat per kalimat darinya. Lalu tanpa sadar perhatianku tertuju pada kepangan rambutnya.
“Letakkanlah dalam barang bawaanmu agar kalbuku tenang,” pintanya tahu aku
memperhatikan kepangan rambutnya. Aku pun segera meletakkannya bersama barang bawaanku. Seolah aku tersihir dengan kata-kata dan himmahnya yangbegitu mengharukan.


Keesokan harinya, aku bersama pasukan beranjak meninggalkan Recca.
Tatkala kami tiba di benteng Maslamah bin Abdul Malik, tiba-tiba dari belakang ada seorang
penunggang kuda yang memanggil-manggil.

“Abu Qudamah!” serunya.
“Abu Qudamah, tunggu sebentar, semoga Allah merahmatimu.”

Kaki pun terhenti. Lalu aku berpesan kepada pasukan, “tetaplah di tempat hingga aku
mengetahui orang ini.”

Dia mendekat dan memelukku.
“Alhamdulillah, Allah memberiku kesempatan menjadi pasukanmu. Sungguh Dia tidak ingin aku gagal,” ucapnya
“Kawan, singkaplah kain penutup kepalamu dahulu,” pintaku.
Ia pun menyingkapnya. Ternyata wajahnya bak bulan purnama. Terpancar darinya cahaya ketaatan.
“Kawan, apakah engkau memiliki Abi?” tanyaku.
“Justru aku keluar bersamamu hendak menuntut balas kematian Abi. Dia telah mati syahid.
Semoga saja Allah menganugrahiku syahid seperti Abi,” jawabnya.
“Lalu, bagaimana dengan Ummi? Mintalah restu darinya terlebih dahulu. Jika merestui, ayo. Jika tidak, layanilah beliau. Sungguh baktimu lebih utama dibandingkan jihad. Memang, jannah di bawah bayangan pedang, namun juga di bawah telapak kaki ibu.”
“Duhai Abu Qudamah. Tidakkah engkau mengenaliku.”“Tidak.”
“Aku putra pemilik titipan itu. Betapa cepatnya engkau melupakan titipan Ummi, pemilik
kepangan rambut itu.
Aku, insya Allah, adalah seorang syahid putra seorang syahid. Aku memohon kepadamu dengan nama Allah, jangan kau halangi aku ikut berjihad fy sabilillah bersamamu.
Aku telah menyelesaikan Alquran. Aku juga telah mempelajari sunnah Rasul. Pun aku lihai
menunggang kuda dan memanah. Tak ada seorang pun lebih berani dariku. Maka,
janganlah kau remehkan aku hanya karena aku masih belia. Ummi telah bersumpah agar aku tidak kembali. Beliau berpesan; Nak, jika kau telah melihat musuh, jangan pernah kau lari. Persembahkanlah ragamu untuk Allah. Carilah kedudukan di sisi Allah. Jadilah tetangga Abimu dan paman- pamanmu yang sholeh di jannah. Jika nantinya kau menjadi syahid, jangan kau lupakan Ummi. Berilah Ummi syafa’at. Aku pernah mendengar faedah bahwa seorang syahid akan memberi syafaat untuk 70 orang keluarganya dan juga 70 orang tetangganya.
Ummi pun memelukku dengan erat dan mendongakkan kepalanya ke langit;
Rabbku.. Maulaku.. Inilah putraku, penyejuk jiwaku, buah hatiku.. aku persembahkan ia
untukmu. Dekatkanlah ia dengan ayahnya,” terang sang pemuda Kata-katanya terus mendobrak tanggul air mataku.

Dan akhirnya aku benar-benar tak kuasa
menahannya. Aku tersedu-sedu. Aku tak tega melihat wajahnya yang masih muda, namun
begitu tinggi tekadnya. Aku pun tak bisa membayangkan kalbu sang ibu. Betapa sabarya ia.
Melihatku menangis, sang pemuda bertanya, “Paman, apa gerangan tangisanmu ini? Jika
sebabnya adalah usiaku, bukankah ada orang yang lebih muda dariku, namun Allah tetap
mengadzabnya jika bermaksiat!?”
“Bukan,” aku segera menyanggah.
“Bukan lantaran usiamu. Namun aku menangis karena kalbu ibumu. Bagaimana jadinya nanti jika engkau gugur?”
Akhirnya aku menerimanya sebagai bagian dari pasukan. Siang si pemuda tak pernah jemu berdzikir kepada Allah ta’ala. Saat pasukan bergerak, ia yang paling lincah mengendalikan
kuda. Saat pasukan berhenti istirahat, ia yang paling aktif melayani pasukan. Semakin kita
melangkah, tekadnya juga semakin membuncah, semangatnya semakin menjulang, kalbunya
semakin lapang dan tanda-tanda kebahagiaan semakin terpancar darinya.

Kami terus berjalan menyusuri hamparan bumi nan luas. Hingga kami tiba di medan laga
bersamaan dengan bersiap-siapnya matahari untuk terbenam. Sesampainya, sang pemuda memaksakan diri menyiapkan hidangan berbuka untuk pasukan. Memang, hari itu kami berpuasa. Dan dikarenakan hal inilah juga khidmatnya kepada pasukan selama perjalanan, dia tertidur pulas. Pulas sekali hingga kami iba membangunkan. Akhirnya, kami sendiri yang menyiapkannya dan membiarkan si pemuda tidur. Saat tidur, tiba-tiba bibirnya mengembang
menghiasi wajahnya.
“Lihatlah, ia tersenyum!” kataku pada teman
keheranan. Setelah bangun, aku bertanya padanya, “kawan, saat tertidur kau tersenyum. Apa gerangan mimpimu?”
“Aku mimpi indah sekali. Membuatku bahagia,”
jawabnya.
“Ceritakanlah padaku!” pintaku penasaran.
“Aku seperti di sebuah taman hijau nan permai. Indah sekali. Pemandangannya menarik kalbuku untuk berjalan-jalan.Saat asyik berjalan, tiba-tiba aku berdiri di depan istana perak, balkonnya dari batu permata dan mutiara serta pintu-pintunya dari emas. Sayang, tirai-tirainya terjuntai, menghalangiku dari bagian dalam istana. Namun tak lama, keluarlah gadis-gadis menyingkap tirai-tirainya. Sungguh wajah mereka bagaikan rembulan. Kutatap wajah-wajah cantik itu dengan penuh kekaguman, amboi cantiknya.

“Marhaban,” kata salah seorang dari mereka tahu ku memandanginya.
Aku pun tak tahan hendak menjulurkan tangan menyentuhnya. Belum sampai tangan ini
menyentuh, dia berkata, “Belum. Ini belum waktunya. Janganlah terburu-buru.”
Telingaku juga menangkap sebuah suara salah seorang mereka, “Ini suami Al Mardhiyah.”
Mereka berkata kepadaku, “kemarilah, yarhamukalloh.”

Baru saja kakiku hendak melangkah, ternyata mereka telah berdiri di depanku.
Mereka membawaku ke atas istana. Di sebuah kamar, seluruhnya dari emas merah yang
berkilauan indahnya. Dalam kamar itu ada dipan yang bertahtakan permata hijau dan kaki-kakinya terbuat dari perak putih. Dan diatasnya  seorang gadis belia dengan wajah bersinar lebih indah dari sekedar rembulan!! Kalaulah Allah tidak memantapkan kalbu dan penglihatanku, niscaya butalah mataku dan hilanglah akalku karena tak kuasa menatap kecantikannya!!
“Marhaban, ahlan wa sahlan, duhai wali Allah. Sungguh engkau adalah milikku dan aku adalah
milikmu” katanya menyambutku, membuatku tak terasa hendak memeluknya.
“Sebentar. Janganlah terburu-buru.Belum waktunya. Aku berjanji padamu, kita bertemu besok selepas sholat dhuhur. Bergembiralah,” sang pemuda mengakhiri kisahnya.

Lalu, aku berusaha membangkitkan himmahnya, “Kawan, mimpimu begitu indah. Engkau akan
melihat kebaikan nantinya,” Kami pun bermalam dengan perasaan takjub dankagum akan mimpi sang pemuda.Esok hari, kami bersiap menghadapi kaum kafir.
Barisan diluruskan, formasi dan strategi dimatangkan, senjata tergenggam kuat dan tali kekang kuda dipegang erat. Semangat pun semakin berkobar saat mendengar
hasungan, “wahai segenap para tentara Allah, tunggangilah kuda-kuda kalian. Bergembiralah
dengan jannah. kalian, baik terasa ringan oleh kalian ataupun terasa berat.”Tak lama, skuadron pasukan kuffar tiba dihadapankan kami. Banyak sekali, bagaikan belalang yang menyebar kemana-mana. Perang campuh pun terjadi. Kesunyian pagi hari sontak terpecah oleh teriakan skuadron kuffar dan gema takbir kaum muslimin. Suara senjata yangsaling beradu, berbaur dengan riuh rendah suara para prajurit yang sedang bertaruh nyawa.
Tiba-tiba aku mengkhawatirkan pemuda itu. Iya, dimana pemuda itu

Dimana pemuda itu ? Ku berusaha mencari di tengah medan laga. Ternyata dia di barisan
depan pasukan muslimin. Dia merangsek maju, menyibak skuadron kuffar dan memporak
porandakan barisan mereka. Dia bertempur dengan hebatnya. Dia mampu melumpuhkan begitu banyak pasukan kuffar. Namun begitu, tetap saja hati ini tak tega melihatnya. Aku segera menyusulnya di depan.

“Kawan, kau masih terlalu muda. Kau tak tahu betapa liciknya pertempuran. Kembalilah ke belakang,” teriakku mencoba menyaingi suara riuh pertempuran, sambil menarik tali kekang kudanya.

 “Paman, tidakkah kau membaca ayat {{ wahai segenap kaum mukmin, jika kalian telah
bercampuh dengan kaum kuffar, maka janganlah
kalian mundur ke belakang }} [Al Anfall:15]. Sudikah engkau aku masuk neraka ?” serunya
menimpali

Saat kucoba memahamkannya, serbuan kavelari kuffar memisahkan kami. Aku berusaha
mengejarnya, namun sia-sia. Peperangan semakin bergejolak. Dalam kancah pertempuran, terdengarlah derap kaki kuda diiringi gemerincing pedang dan hujan panah.  Lalu mulailah kepala berjatuhan satu persatu. Bau anyir darah tercium dimana-mana. Tangan dan kaki bergelimpangan. Dan tubuh tak bernyawa tergeletak bersimbah darah. Demi Allah, perang itu telah menyibukkan tiap orang akan dirinya sendiri dan melalaikan orang lain. Sabetan dan kilatan pedang di atas kepala yang tak henti-hentinya, menjadikan suhu memuncak. Kedua pasukan bertempur habis- habisan.

Saat perang usai, aku segera mencari si pemuda. Terus mencari di medan laga. Aku khawatir dia termasuk yang terbunuh. Aku berkeliling mengendarai kuda di sekitar kumpulan korban.
Mayat demi mayat, sungguh wajah mereka tak dapat dikenali, saking banyaknya darah
bersimbah dan debu menutupi.

Dimana sang pemuda ?
 Aku terus melanjutkan pencarian. Dan tiba-tiba aku mendengar suara lirih, ”Kaum muslimin,
panggilkan pamanku Abu Qudamah kemari!” Itu suaranya, teriakku dalam kalbu. Kucari sumber suara, ternyata benar, si pemuda. Berada ditengah-tengah kuda bergelimpangan. Wajahnya bersimbah darah dan tertutup debu. Hampir aku tak mengenalnya.Aku segera mendatanginya. “Aku di sini! Aku di sini! Aku Abu Qudamah!”
isakku tak kuasa menahan tangis. Aku sisingkan sebagian kainku dan mengusap darah yang
menutupi wajah polosnya.

“Paman, demi Rabb ka’bah, aku telah meraih mimpiku. Akulah putra ibu pemilik rambut kepang itu. Aku telah berbakti padanya, ku kecup keningnya dan ku hapus debu dan darah yang terkadang mengalir di wajahnya,” kenangnya.
Sungguh aku benar-benar tak kuasa dengan kejadian ini.

“Kawan, janganlah kau lupakan pamanmu ini. Berilah dia syafa’at nanti di hari kiamat.”
“Orang sepertimu tak kan pernah kulupakan.”
“Jangan!” serunya lagi saat kucoba mengusap wajahnya.
“Jangan kau usap wajahku dengan kainmu. Kainku lebih berhak untuk itu. Biarkanlah darah
ini mengalir hingga aku menemui Rabb-ku, paman. Paman, lihatlah, bidadari yang pernah kuceritakan padamu ada di dekatku. Dia menunggu ruhku keluar. Dengarkanlah kata-katanya; sayang, bersegeralah. Aku rindu. Paman, demi Allah, tolong bawalah bajuku yang berlumuran darah ini untuk ummi. Serahkanlah padanya, agar beliau tahu aku tak pernah menyia-nyiakan petuahnya. Juga agar beliau tahu aku bukanlah pengecut melawan kaum kafir yang busuk itu. Sampaikanlah salam dariku dan katakan hadiahmu telah diterima Allah. Paman, saat berkunjung ke rumah nanti, kau akan bertemu adik perempuanku. Usianya sekitar sepuluh tahun. Jika aku datang, ia sangat gembira menyambutku. Dan jika aku pergi, ia paling tidak mau kutinggalkan. Saat ku meninggalkannya kali ini, ia mengharapkanku cepat kembali. “Kak, cepat pulang, ya.” Itulah kata-katanya yang masih terngiang di telingaku. Jika engkau bertemu dengannya, sampaikan salamku padanya dan katakan; Allah-lah yang akan menggantikan kakak sampai hari kiamat, ”
kata-katanya terus membuat air mataku meleleh.Menetes dan terus menetes membuat aliran
sungai di pipi.

“Asyhadu alla ilaaha illalloh, wahdahu laa syarikalah, sungguh benar janji-Nya. Wa asyhadu
anna muhammadarrosululloh. Inilah apa yang djanjikan Allah dan rasul-Nya dan nyatalah apa
yang dijanjikan Allah dan rasul-Nya,” itulah kata- kata terakhirnya sebelum ruh berlepas dari jasadnya. Lalu aku mengkafaninya dan menguburkannya.
Aku harus segera ke Recca, tekadku. Aku segera pergi ke Recca. Tak lain dan tak bukan tujuanku hanyalah ibu si pemuda. Celakanya aku, aku belum mengetahui nama si pemuda dan di mana rumahnya. Aku berkelililing ke seluruh kota Recca. Setiap sudut, gang dan jalan ku telusuri. Dan akhirnya aku mendapatkan seorang gadis mungil. Wajahnya bersinar mirip si
pemuda. Ia melihat-lihat setiap orang yang berlalu didepanya. Tiap kali melihat orang baru datang dari bepergian,

 ia bertanya, “Paman, anda datang darimana?”
“Aku datang dari jihad,” kata lelaki itu.
“Kalau begitu kakakku ada bersamamu?” tanyanya
“Aku tak kenal, siapa kakakmu.” kata lelaki itu sambil berlalu.

Lalu lewatlah orang kedua dan tanyanya,
“Paman, anda datang dari mana?”
“Aku datang dari jihad,” jawabnya.“Kakakku ada bersamamu?”, tanya gadis itu.“Aku tak kenal, siapa kakakmu.” jawabnya sambil berlalu.
Gadis itu pun tak bisa menahan rindu kepada sang kakak. Sambil terisak-isak, dia
berkata,”mengapa mereka semua kembali dan kakakku tak kunjung kembali?”
Aku iba kepadanya. Ku coba menghampiri tanpa membawa ekspresi kesedihan.

“Adik kecil, bilang sama Ummi, Abu Qudamah datang.”
Mendengar suaraku, sang ibu keluar.

“Assalamu’alaiki,” salamku.
“Wa’alaikum salam,” jawabnya.
“Engkau ingin memberiku kabar gembira atau
berbela sungkawa?” lanjutnya.“Maksud, ibu ?”
“Jika putraku datang dengan selamat, berarti engkau berbela sungkawa. Jika dia mati syahid,
berarti engkau kemari membawa kabar gembira,” terangnya.
“Bergembiralah. Allah telah menerima hadiahmu.”
Ia pun menangis terharu.

“Benarkah?”“Iya.”
Benar-benar ia tak kuasa menahan tangis.
“Alhamdulillah. Segala puji milik Allah yang telah menjadikannya tabunganku di hari kiamat,”
pujinya kepada Zat Yang Maha Kuasa.

________oo0oo________

Para sahabat Abu Qudamah mendengarkan kisahnya dengan penuh kekaguman.
“Lalu gadis kecil itu bagaimana?” tanya salah seorang dari mereka.
“Dia mendekat kepadaku. Dan kukatakan padanya, “Kakakmu menitipkan salam padamu
dan berkata; dik, Allah-lah yang menggantikanku sampai hari kiamat nanti”
Tiba-tiba dia menangis sekencang-kencangnya. Wajahnya pucat. Terus menangis hingga tak
sadarkan diri. Dan setelah itu nyawanya tiada. Sang ibu mendekapnya dan menahan sabar atas semua musibah yang menimpanya. Aku benar-benar terharu melihat kejadian ini. Aku
serahkan padanya sekantong uang, berharap bisa mengurangi bebannya. Sang ibu pun melepas kepergianku. Aku meninggalkan mereka dengan kalbu yang penuh kekaguman, ketabahan sang ibu, sifat ksatria sang pemuda dan cinta gadis kecil itu kepada kakaknya.

TAMAT

Diterjemahkan dengan beberapa editing tanpa merubah tujuan dan makna dari kitab ‘Uluwwul
Himmah indan Nisaa’, 212-217.

Tutorial Hijab Pashmina Panjang yang Simple



Hijab pashmina yang panjang sangat mudah dibentuk menjadi rangkaian hijab cantik dengan berbagai model. Hijab pashmina yang panjang ini dapat dipakai untuk menghadiri acara formal dan non formal. Untuk membentuknya menjadi hijab yang cantik membutuhkan latihan dan ketekunan. Berikut tutorial hijab pashmina panjang yang simple.

Itulah beberapa contoh tutorial hijab pashmina simple dan stylish untuk menghadiri berbagai acara yang akan memberikan kesan anggun dan elegan. Anda dapat memilih model hijab sesuai dengan acara dan kepribadian Anda.

Rahasia Besar Debus Akhirnya Terbongkar

Debus adalah tontonan atau kesenian yang sangat mengerikan jika dilihat. Atraksi yang diberikan cukup membuat orang berdebar-debar.
Beberapa orang meyakini bahwa orang yang melakukan debus adalah orang yang memiliki kemampuan luar biasa atau ghaib.
Ternyata mereka salah, inilah rahasia besar debus yang akhirnya terbongkar ke publik. Terdapat rahasia debus terkuak untuk umum.

Inilah Rahasia Besar Debus Akhirnya Terkuak
Dalam debus kita akan melihat beberapa atraksi mencengangkan bahkan tidak masuk akal. Namun hal ini bukanlah suatu keajaiban yang dimiliki. Terdapat rahasia debus terkuak untuk umum:

1. Hidup lagi setelah bunuh diri 
Salah satu rahasia debus yang telah terkuak adalah orang yang beratraksi akan menusuk bagian perutnya hingga keluar darah banyak. Kemudian ia akan dimasukkan peti dan beberapa menit kemudian ia akan keluar dengan tubuh sehat. Hal ini hanyalah trik semata. Darah yang keluar akibat ditusuk bukanlah darah yang benar-benar keluar dari perurnya. Melainkan darah yang didapatkan dari membeli kantong darah yang dipasang di bagian perut. Jadi yang dia tusuk itu bukanlah perutnya. Tetapi kantong darah yang tersembunyi. Kemudian ia pura-pura mati dan dimasukkan ke dalam peti.

2. Potong lidah
Atraksi ini memang sulit untuk dipahami. Tapi, apabila ada seseorang yang beratraksi melakukan pemotongan pada lidahnya, pastinya itu bukanlah lidah sesungguhnya. Sebelumnya ia telah menyediakan lidah sapi atau lainnya yang telah direbus. Kemudian di kerik bagian luarnya agar menyerupai kulit. Selain itu, biasanya lidah sapi akan diberi sedikit pewarna merah. Sebelum melakukan atraksi, lidah telah dipasang dengan lidahnya. Jadi ketika dia memotong lidah, yang dipotong adalah lidah sapi. Lalu bagaimana dengan darah yang mengucur? Untuk mendramatisir keadaan, ia akan menggigit sesuatu yang bewarna merah agar terlihat seperti darah dan rahasia pun terungkap.

3. Anti benda tajam 
Atraksi ini merupakan salah satu yang sering ditampilkan. Mungkin beberapa orang menduga bahwa hal itu dikarenakan ilmu yang dimiliki. Tapi sebenarnya ada trik tersendiri untuk melakukannya. Pedang atau benda tajam itu terdiri dari dua bagian, yakni pada ujungnya adalah pisau yang benar tajam. Tapi 3/4 bagiannya hanyalah besi tumpul biasa. Jadi untuk lebih meyakinkan penonton, mereka akan berpura-pura memotong buah terlebih dahulu. Hal ini berhasil karena ia menggunakan bagian ujung yang tajam.

4. Makan beling atau silet
Atraksi ini cukup umum dilakukan oleh para penampil. Awalnya akan disediakan beling atau silet untuk kemudian dimakan. Mereka memulai memasukkan beling atau silet ke dalam mulut. Kemudian mereka akan mengunyah dengan pelan-pelan. Suara dari beling pun mulai terdengar hingga membuat banyak orang yang ngilu. Sebenarnya, kunci dari atraksi ini adalah ketenangan dan keberanian. Karena mereka mengunyah beling sungguhan. Apabila beling atau silet sudah halus maka tidak akan melukai organ di dalamnya jika ditelan. Namun jika mereka menginginkan untuk mengeluarkan kembali beling. Ketika minum, gunakanlah ember atau wadah yang cukup besar agar dapat memuntahkan beling ketika berpura-pura minum. Akhirnya rahasia debus terungkap.

5. Dililit Petasan
Kebanyakan orang yang melihat atraksi ini akan terkagum-kagum dengan kemampuan orang dalam melakukan atraksi tersebut. Padahal, terdapat rahasia besar dibalik atraksi ini. Sebelum dililit dengan petasan, badan mereka akan dililit dengan kulit sapi atau memakai pakaian dari kulit sapi sehingga membuat kulit terlindungi ketika petasan meledak. Mereka akan berpura-pura lemas dan kesakitan. Padahal tidak ada sesuatu yang berhaya.

Demikian rahasia besar debus akhirnya terkuak juga. Namun, tidak semua orang dapat melakukan trik ini dengan baik karena dibutuhkan juga pelatihan dan pengalaman untuk melakukan atraksi berbahaya tersebut.

5 Alasan Apple Selalu Selangkah Lebih Maju Dibandingkan Android

Apakah kamu masih suka dengan Android dan tidak ingin berpaling hati ke produk lainnya, seperti contohnya Apple? Apple dengan sistem operasi iOS dan beragam fitur unggulannya memang membuat produk mereka tampak mewah dan beda dari pada lainnya. Selain model smartphone yang elegan, user interface dan aplikasi yang berada di dalamnya akan memanjakan setiap penggunanya.

Melalui artikel berikut, akan kami jelaskan kepada kamu 5 poin mengenai Apple yang ternyata berada satu langkah lebih maju dibandingkan dengan Android beserta produk-produk smartphone yang mengusungnya. List berikut kami ambil dari tulisan milik CuriousMOB, dengan beragam penyesuaian yang dibutuhkan.

1. App Store

Mungkin beberapa orang yang pernah menggunakan iPhone dan Android secara bersamaan menyadari bahwa banyak sekali aplikasi bagus yang diperuntukkan bagi iOS justru belum hadir dalam versi Androidnya. Beberapa developer memang mengutamakan produknya untuk digunakan oleh user iOS terlebih dahulu, baru beberapa bulan kemudian dirilis dalam versi Android-nya. Faktor ini tentu menjadi benefit bagi kamu yang menggunakan iPhone karena akan mendapatkan akses aplikasi baru lebih cepat dibandingkan dengan Android.

2. Apple Pay

Sejauh ini, Apple menjadi perusahaan teknologi yang berhasil mengintegrasikan sistem operasinya dengan fitur pembayaran digital yang mumpuni. Apple Pay adalah fitur tersebut dan ia bisa kamu andalkan sebagai dompet digital yang bisa menggantikan dompet dan kartu kredit dalam bentuk fisik. Cara penggunaannya pun gampang karena kamu hanya perlu menempelkan iPhone ke scanner yang berada di beberapa merchant yang menyediakannya, dan barang yang ingin kamu beli pun akhirnya terbayarkan.

Untuk segi keamanannya pun juga tidak perlu diragukan karena Apple Pay meengkapi dirinya dengan autentikasi sidik jari dan tidak mungkin data pribadi kamu akan bocor ke pihak penjual.

3. Tanpa Bloatware

Kamu yang menggunakan Android pasti mengalami lah, ketika membeli smartphone baru, ternyata di dalamnya dilengkapi pula dengan beragam aplikasi-aplikasi asing yang tidak dikehendaki. Aplikasi tersebut bernama bloatware dan sebagian besar pengguna hp benci akan hal itu. Berbeda dengan Android, Apple menjamin bahwa produknya akan terbebas dari aplikasi sampah bawaan handheld, sehingga performa dan kapasitas memori tidak merugi dan sesak.

4. Apple Store

Jika kamu menggunakan Android dan mendapatkan permasalahan mengenai software maupun hardware, kemana kamu pergi untuk mengadu? internet? Kalo ternyata segala hal di internet tetap tidak dapat membantu permasalahan kamu tersebut, lalu kamu harus pergi kemana? Service center? Nah, Apple menyadari bahwa permasalahan seperti harus diatasi dengan cepat dan mudah. Maka dari itu, melalui Apple Store yang tersebar di seluruh dunia, Apple ingin para pelanggannya untuk dapat mengatasi segala permasalahan melalui tempat yang terpercaya dan dijamin tuntas. Berbeda dengan Android yang memiliki service center bergantung kepada apa merek smartphone yang digunakan, dan itu tentu akan memberikan kualitas pelayanan yang variatif bergantung kepada produknya.

5. Software Akan Selalu Up-to-Date

Ini dia salah satu keunggulan penting dari iPhone. Seluruh produknya akan mendapatkan dukungan software terbaru yang akan di-update secara berkala, termasuk sistem operasinya tentu saja. Berbeda dengan Android yang harus menunggu pihak vendor untuk menguji sendiri versi terbaru dari OS yang ada, agar dapat berjalan secara mulus di smartphone-nya masing-masing. Inilah faktor yang membuat persebaran dari versi baru Android menjadi lama untuk diterima pengguna karena bergantung kepada kesigapan vendor dalam mengolahnya.

Itu dia 5 alasan mengapa iPhone menjadi smartphone yang selangkah lebih maju dibandingkan dengan Android. Jika kamu punya saran maupun kritik, jangan lupa untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ini ya. Tenang, kami juga masih sayang dengan Android kok, namun bukan berarti iPhone tidak punya kelebihan