Biasanya masyarakat hanya tahu Nicotiana Tabacum atau yang di kenal
sebagai tembakau sebagai bahan baku utama ro*kok, serta sudah pasti
banyak yang menganggap daun ini hanya mempunyai efek negatif.
Karena ketidaktahuan ini, sering kita mendengar beberapa petani tembakau
yang demo saat pemerintah mencanangkan pengurangan rok*ok atau anti
ro*kok.
Namun sebenarnya terdapat beberapa manfaat lain dari daun ini, berikut 9 salah satunya :
1. Hasilkan Protein Anti Kanker
Tembakau tidak selamanya berkonotasi negatif sebagai pemicu kanker,
ternyata tanaman itu dapat pula membuahkan protein anti-kanker yang
bermanfaat untuk penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Riset
Bioteknologi Lembaga Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief
Budi Witarto MEng, demikian seperti diambil Antara.
“Protein di buat oleh DNA dari tubuh kita, kita masukkan DNA yang
dimaksud itu ke tembakau lewat bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan
membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Bila tumbuhan itu panen,
kita bisa cairannya berbentuk protein, ” ujarnya.
Selain untuk protein antikanker, GSCF, ujarnya, dapat pula untuk
menstimulasi perbanyakan sel tunas (stemcell) yang dapat di kembangkan
untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang telah rusak.
Mencegah kanker mulut ra*him : Tembakau mengandung sumber protein yang
bisa menstimulasi antibody pada human papilloma virus (HPV), yang
menjadi pemicu kanker mulut rahim.
2. Melepaskan Gigitan Lintah
Manfaat tembakau, selain dapat diekstrak serta di ambil bagian tertentu
seperti nik*otin yang digunakan di beragam jenis produk baik makanan
ataupun minuman, tembakau dapat juga kita gunakan untuk melepas gigitan
lintah kalau lagi didalam hutan, tembakau dapat juga digunakan untuk
insektisida karena nik*otin yang terdapat adalah neurotoxin yang
sangatlah ampuh untuk serangga. Serangga saja mati …. pantes saja jika
manusia dapat mati karena itu.
3. Obat Diabetes & Antibodi
Para ilmuwan berhasil memakai tembakau yang dimodifikasi dengan cara
genetik untuk menghasilkan obat diabetes serta kekebalan tubuh. Hasil
riset itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, awal Maret
lalu.
4. Anti Radang
Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu
tembakau akan menghasilkan protein itu. Mereka mencoba dua versi IL-10
yang berbeda. Satu dari virus, yang lain dari tikus. Beberapa peneliti
menemukan, tembakau bisa menghasilkan dua bentuk IL-10 itu dengan tepat.
Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin bisa digunakan
melalui proses ekstraksi serta pemurnian.
Langkah selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan pada tikus untuk
mempelajari seberapa efektif ia menghidupkan kekebalan tubuh. Riset
menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil bisa membantu
mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus
tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta
penghasil insulin pada pankreas. Hingga terjadi kekurangan insulin pada
tubuh. Diabetes tipe ini bisa diderita anak-anak ataupun orang dewasa.
5. Obat HIV/AIDS
Tembakau dapat juga menghasilkan protein obat human immunodeficiency
virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. HIV yaitu virus
yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan
tembakaunya yang menghasilkan protein, tetapi virus tembakaunya.
6. Pemelihara Kesehatan Ternak
Ekstrak tembakau (nikotin 1, 68%) memiliki ptensi untuk membasmi cacing
H. contortus. Sebagai akibatnya hasil penyembuhan akan memberi
keuntungan untuk beberapa pemelihara ternak, karena kesehatan ternak itu
semakin baik.
7. Penghilang Embun
Tembakau dapat pula dipakai untuk menghilangkan “embun” pada kaca dalam
mobil pada waktu hujan lewat cara menggosokkan tembakau pada kaca itu.
8. Obat Luka
Untuk obat luka digunakan ± 25 gr daun segar Nicotiana tabacum, dicuci
serta ditumbuk hingga lumat. ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas serta
disaring. Hasil saringan dioleskan pada luka.
9. Sebagai Biofuel
Baru-baru ini, para peneliti dari Laboratorium Bioteknologi Universitas
Thomas Jefferson sudah mengidentifikasi beberapa teknik untuk
meningkatkan takaran minyak nabati dalam daun tanaman tembakau, hal itu
adalah langkah awal dalam memanfaatkan tanaman ini untuk keperluan
biofuel. Hasil riset mereka ini lalu dipublikasikan di Jurnal Plant
Biotechnology.
Menurut Vyacheslav Andrianov, Ph. D., asisten profesor di bagian Biologi
Kanker di Lab. Jefferson Medical College of Thomas Jefferson
University, tembakau bisa membuahkan biofuel lebih efektif dari pada
produk pertanian yang lain. Tetapi, sebagian besar minyaknya hanya
terdapat didalam biji/benih tembakau (sekitar 40 % minyak per berat
kering).
0 komentar:
Posting Komentar